Tukang Survei Klaim Era Jokowi Lebih Baik Dibandingkan Era SBY, Orang Demokrat: Sangat Bias!
Hasil survei Charta Politika Indonesia yang mengklaim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih baik dari era Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Merespons hal ini, Wakil sekjen DPP Partai Demokrat Irwan Fecho menyebut survei itu bias lantaran Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wisaja sendiri mengatakan pemerintahan era SBY dan Jokowi tidak bisa dibandingkan secara apple to apple, sehingga surveinya memiliki keterbatasan.
"Secara metodologis, poin pertanyaan yang membandingkan pemerintahan era Pak SBY dan Pak Jokowi lebih baik mana juga sarat dengan bias," ucap Irwan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (24/12).
Anggota Komisi V DPR RI itu mengatakan responden bakal sulit untuk mengingat pemerintahan era SBY karena sudah terjadi lebih dari delapan tahun lalu.
Kondisinya menurut Irwan bakal berbeda ketika responden ditanya tentang rezim Jokowi sekarang yang masih berlangsung sehingga lebih mudah untuk menjawabnya.
"Dari sisi metodologis, cara menanyakan pertanyaan membandingkan ini sudah bias, karena jarak waktunya terlampau jauh. Kemampuan mengingat responden juga terbatas," tuturnya.
Selain itu, Irwan menilai pertanyaan yang diajukan Charta Politika terhadap responden juga bersifat sangat umum. Tidak jelas pemerintah Jokowi dibanding era SBY itu lebih baik dan tidak baiknya dari sisi apa.
Jika misalnya yang ditanya terkait pertumbuhan ekonomi, kata Irwan, fakta membuktikan di era Presiden SBY angkanya jauh lebih baik dibanding pemerintahan Jokowi.
Irwan menyebut pertumbuhan ekonomi zaman SBY mencapai 6 persen, angka yang belum pernah dicapai rezim Jokowi sampai saat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: