Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu 3 Periode Menjerumuskan Jokowi, Projo Tuduh Elit Politik: Demi Kepentingan Pribadi, Mereka...

Isu 3 Periode Menjerumuskan Jokowi, Projo Tuduh Elit Politik: Demi Kepentingan Pribadi, Mereka... Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Pro Joko Widodo (Projo), Handoko, tegas menolak narasi-narasi tiga periode bagi presiden. Dia menegaskan, aspirasi yang menyuarakan tiga periode sangat bertentangan dengan konstitusi, demokrasi, dan semangat reformasi.

Dia juga membantah tuduhan para elit politik yang menilai konsolidasi nasional, yang diberi nama Musyawarah Masyarakat (Musra), untuk menggalang suara dukungan terhadap wacana tiga periode.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Ada Dewan Kudeta Konstitusi Pendorong Jokowi 3 Periode, Hensat: Mudah-mudahan Gak Ada!

Dia menegaskan, justru para elit politik yang menggaungkan penundaan pemilu, sama sekali terlepas dari Projo. Hal tersebut, kata Handoko, digaungkan segelintir elit demi kepentingan pribadinya.

"Duduk perkaranya adalah sejumlah elit politik mulai menggaungkan isu penundaan pemilu semata-mata demi kepentingan pribadi mereka, bukan atas nama kepentingan negara, bangsa, dan rakyat secara keseluruhan," kata Handoko di acara Selamatkan Jokowi: Tolak Penundaan Pemilu, Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Dia menilai, usulan tiga periode sangat berbahaya dan berpotensi merusak bangunan demokrasi yang telah diperjuangkan dalam semangat reformasi. Menurut Handoko, usulan penundaan Pemilu tidak memiliki dasar yang kuat untuk dilaksanakan.

"Kami melihat keinginan penundaan Pemilu tidak memiliki dasar dan prasyarat serta syarat yang mengharuskan terjadinya penundaan pemilu," terangnya.

"Suara-suara tersebut seakan menjadi pengingkaran terhadap konstitusi dan demokrasi, serta mengangkangi sikap pemerintahan Jokowi yang sudah menetapkan 14 Februari 2024 sebagai tanggal dilaksanakannya pemilihan umum," tambahnya.

Baca Juga: Eks Sekjen Projo Heran Jokowi Dendam Kesumat ke Anies, 'Salahnya Apa?'

Dia menegaskan, pembatasan masa jabatan presiden bukan perkara yang sepele. Pasalnya, keputusan tersebut telah ditetapkan dengan dasar pembaruan demi meningkatkan kualitas demokrasi yang sehat dan bermartabat.

"Bagi PROJO, suara-suara tersebut justru berpotensi menjerumuskan kepemimpinan Jokowi yang sejauh ini sudah berlangsung sangat baik, dengan berbagai kemajuan yang sudah ditandakan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: