Bicarakan Calon Penerus Jokowi, Projo Tolak Segala Polarisasi Politik: Jangan Tunggu Common Enemy!
Sekretaris Jenderal Pro Jokowi (PROJO), Handoko menegaskan akan melawan polarisasi politik yang menyebabkan keterbelahan. Dia menegaskan, bangsa ini mesti menyudahi keterbelahan dalam kontestasi politik di 2024 nanti.
"Jangan nunggu muncul common enemy dari luar untuk kita bersatu, tapi ayo sekarang kita bersatu," kata Handoko saat ditemui wartawan di Kantor DPP PROJO, Jakarta, Rabu (28/12/22).
Baca Juga: Beda Sama Megawati, Sikap Jokowi Dibongkar Habis Kenalan Baiknya: Dia Gak Kuat, Kerja Saja Gak Becus
Hal tersebut dia ungkap sebab Indonesia diproyeksikan memiliki masa depan yang cerah pada tahun 2045 mendatang. Dia menegaskan, potensi ini jangan sampai hilang karena keterbelahan yang dipicu dari polarisasi politik.
Dia juga menuturkan, konsolidasi yang dilakukan menghasilkan nama-nama tokoh yang memiliki kinerja cemerlang di masa kepemimpinan Jokowi saat ini.
Dia menilai, konsolidasi yang dilakukan melalui forum Musyawarah Rakyat (Musra) memiliki nilai besar dalam demokrasi nasional. Hal tersebut dia lakukan semata-mata untuk mematangkan arah pembangunan bangsa.
"Ada nilai besar konsolidasi demokrasi, bagaimana regenerasi berjalan, semuanya semata-mata untuk arah bangsa ini ke depan. Itu akan jadi petunjuk garis besar kami," jelasnya.
Kendati demikian, nama tokoh yang dihasilkan dari konsolidasi Musra, akan tetap berada dalam keputusan partai politik tertentu. Pasalnya, hanya partai politik yang mampu mengusung rekomendasi capres-cawapres yang berasal dari Musra.
Baca Juga: Ungkit Sejumlah Jasa SBY, AHY Beber Harapan Rakyat Saat Era Jokowi: Mereka Ingin Demokrat Kembali...
"Dari awal memang menjadi jembatan suara rakyat, kita suarakan. Supaya mereka yang punya otoritas mencalonkan itu punya pertimbangan lebih baik," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar