Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Bantu Peralatan, Ketua IWAPI Jatim: Arsyadina Cetak Penyandang Disabilitas Ciptakan Karya Besar

Siap Bantu Peralatan, Ketua IWAPI Jatim: Arsyadina Cetak Penyandang Disabilitas Ciptakan Karya Besar Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Keberadaan Arsyadina yang bergerak di sektor konveksi dengan mayoritas pekerjanya adalah penyandang disabilitas mulai mendapat perhatian dari pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jatim.

Menurut Ketua IWAPI Jatim Susmiati Rahmawati, keberadaan Arsyadina mampu memberi kehidupan baru bagi penyandang disabilitas dalam berkarya serta memberi nilai tambah perekonomian pada kehidupan keluarga nanti.

Baca Juga: Sukses Lelang Lukisan Seniman Disabilitas, Mensos Risma: 18 Karya Hasilkan Rp245 Juta!

"Luar biasa apa yang dilakukan meraka (disabilitas) mampu memberi sesuatu karya pada masyarakat. Untuk itu, kami tergerak datang ke sini untuk melihat aktivitas yang dilakukan pekerja disabilitas itu. IWAPI sangat peduli dengan keberadaan mereka dan ingin memberikan bantuan," tegas Susmiati Rahmawati saat mengunjungan workshop Arsyadina yang berada di kawasan jalan Simo Sidomulyo V/5, Surabaya.

Lebih lanjut Susmiati Rahmawati mengungkapkan, saat ini IWAPI punya program kerja riil dalam membantu masyarakat kurang mampu, termasuk para penyandang disabilitas. Karena itu, pihaknya kini tengah menyiapkan skema bantuan untuk mereka nantinya.

"IWAPI akan berulang tahun pada Februari mendatang. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Paranwansa akan kami undang. Rencananya kami menyerahkan bantuan kebutuhan peralatan pada Arsyadina nantinya," ujarnnya di Surabaya, kemarin.

Sementara itu, mantan Kepala Badan Kepegawaian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Yayuk Eko Agustin, mengatakan bahwa karya penyandang disabilitas perlu diapresiasikan. Pasalnya, kata owner Namira Ecoprint ini, selama ini penyandang disabilitas hanya dipandang sebelah mata, beranggapan mereka tidak bisa berkarya karena keterbatasan.

"Mereka juga manusia. Walaupun memiliki keterbatasan fisik, bukan berarti tidak bisa berkarya. Jujur saja, saya sangat terkesan dengan mereka, saat melakukan pekerjaannya sangat fokus, mulai dari jam kerja hingga menanyakan hasil karyanya," kata Yayuk sapaanya yang juga didampingi langsung oleh pengurus IWAPI Jawa Timur, di antaranya, Reny Widya Lestari, Puspa Palupi, Laksita, dan Makrufah ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: