- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
UE Berulah, Ini Salah Satu Negara Potensial Pasar Minyak Sawit Baru Indonesia
Kawasan Uni Eropa merupakan salah satu tujuan pasar ekspor minyak sawit Indonesia. Namun, saat ini pangsa Uni Eropa dalam total konsumsi minyak sawit dunia tengah berada pada tren menurun dan diperkirakan akan terus mengalami penurunan.
Data PASPI merangkum, pangsa Uni Eropa dalam total impor minyak sawit dunia menunjukkan sinyal penurunan dari sekitar 17 persen pada 2015 menjadi 14 persen pada periode 2021. Kondisi ini seiring dengan berbagai kebijakan non-tariff barrier yang diimplementasikan oleh pemerintah Uni Eropa, seperti kebijakan RED I, RED II ILUC, kebijakan antideforestasi, European Green Deal, dan lainnya.
Baca Juga: Sepanjang Tahun 2023, Begini Para Ahli Memproyeksikan Harga Minyak Sawit Dunia
"Indonesia perlu melakukan mitigasi, salah satunya dengan mengalihkan pasar ekspor produk sawit dari Uni Eropa ke negara lainnya," catat laporan PASPI, dikutip Kamis (5/1/2023).
Melansir laporan PASPI, salah satu negara yang potensial sebagai pasar minyak sawit baru asal Indonesia ialah Afrika. Afrika merupakan negara eksportir minyak sawit terbesar yang juga sekaligus mendominasi pasar minyak nabati dunia. Laju pertumbuhan penduduk Afrika yang tinggi dan akan terus bertambah tentu berimplikasi pada pertumbuhan konsumsi minyak nabati per kapita yang juga akan terus meningkat.
"Hal tersebut dapat ditangkap sebagai sinyal yang menunjukkan bahwa Afrika memiliki potensi pasar minyak sawit yang besar," catat laporan PASPI.
Berdasarkan data yang dirangkum PASPI, ekspor minyak sawit Indonesia ke negara-negara di kawasan Afrika memiliki tren positif selama lima tahun terakhir dengan rata-rata volume sebesar 3,35 juta ton dengan nilai ekspor sebesar US$2,15 miliar per tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement