Enggak Pakai Diskriminasi, Anwar Ibrahim Bakal Terapkan Kebijakan Ini di Malaysia
Pada saat yang sama, mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan orang-orang yang telah melakukan perjalanan ke China dalam 14 hari terakhir, atau menunjukkan penyakit mirip influenza atau infeksi pernapasan akut yang parah juga perlu dites Covid-19, kata departemen kesehatan. kementerian.
Pada Senin (2/1/2023), kementerian kesehatan menambahkan bahwa pihaknya siap memperketat pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari kebijakan perbatasan pandemi.
Baca Juga: Orang-orang dari China Enggak Dapat Izin Masuk Uni Eropa Kecuali Tes Covid-19
Kamis lalu, Menteri Transportasi Anthony Loke dikutip Bernama mengatakan bahwa Malaysia akan melihat lonjakan permintaan penerbangan setelah pembukaan kembali perbatasan China.
Menanggapi hal tersebut, Asosiasi Badan Pariwisata Malaysia (MATA) telah mendesak pemerintah untuk menghentikan sementara masuknya wisatawan dari China hingga situasi di sana membaik.
Pada Rabu (4/1/2023), Asosiasi Medis Malaysia mengeluarkan pernyataan yang mendesak pemerintah untuk menguji pelancong dari China untuk COVID-19 sebelum mereka diizinkan memasuki negara Asia Tenggara itu.
Pada 2019, sebelum pandemi, Malaysia dikabarkan menerima 3 juta turis China.
Di negara bagian Sabah, yang sangat bergantung pada pengunjung China dalam hal pendapatan pariwisata, pemerintah negara bagian dilaporkan sedang mempertimbangkan protokolnya sendiri untuk pelancong dari China.
Negara bagian Sabah dan Sarawak memiliki otonomi dalam masalah imigrasi.
Menyusul pelonggaran tindakan Covid-19 di China, beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Prancis mewajibkan semua pelancong dari China memberikan tes Covid-19 negatif sebelum kedatangan.
Malaysia sebelumnya telah membatalkan pengujian wajib pada semua pelancong yang masuk dan divaksinasi pada 1 Mei. Pada bulan September, pemakaian masker menjadi opsional di sebagian besar tempat dalam ruangan di negara tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement