Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malaysia Setir Kanan, Indonesia Setir Kiri

Malaysia Setir Kanan, Indonesia Setir Kiri Kredit Foto: XPeng
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pabrikan otomotif dari China, Xpeng membangun pabrik perakitan mobil listrik setir kanan di Malaysia.

Pabrik ini melengkapi peran pabrik Xpeng di Indonesia yang difokuskan pada kendaraan setir kiri. Pembagian peran ini membentuk jaringan produksi regional yang lebih efisien dan terintegrasi di Asia Tenggara.

Berdasarkan data media otomotif China Autohome, sepanjang Januari hingga Oktober 2025 Xpeng masuk dalam enam besar merek kendaraan listrik murni terlaris di Malaysia. Model X9 tercatat memimpin segmen MPV listrik premium pada September 2025.

Secara global, Xpeng mengembangkan jaringan manufaktur dengan konsep Triangle Architecture, yaitu strategi produksi berbasis tiga kawasan utama China, Asia Tenggara, dan Eropa.

Pendekatan ini ditujukan untuk memperkuat fleksibilitas produksi dan distribusi lintas wilayah.

Kerjasama dengan EPMB Group didukung oleh hubungan bisnis yang telah terjalin sebelumnya. Distributor resmi Xpeng di Malaysia, Bermaz Auto, memegang   pemilikan saham sebesar 11,54 persen di EPMB melalui anak usaha Bermaz Capital.

Pendirian pabrik ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah Malaysia yang mengakhiri pembebasan pajak kendaraan listrik impor pada 31 Desember 2025. Kendaraan listrik hasil perakitan lokal tetap memperoleh insentif pajak hingga 31 Desember 2027.

Dengan beroperasinya pabrik baru ini, Xpeng diproyeksikan memperkuat eksistensinya di pasar kendaraan listrik Asia Tenggara. Selain meningkatkan pasokan, langkah ini juga mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan regional.

Investasi di Malaysia menjadi bagian dari strategi jangka panjang Xpeng untuk menyesuaikan produk dengan karakteristik pasar lokal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: