Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi Buka-bukaan Alasan Ambil Alih Blok Rokan

Presiden Jokowi Buka-bukaan Alasan Ambil Alih Blok Rokan Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo menyebut bahwa keputusan alih kelola Blok Rokan diambil karena keyakinan akan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

"Sejak awal kenapa Rokan ini kita ambil alih dan tidak diperpanjang, kita ingin meyakinkan bahwa SDM kita ini mampu," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (5/1/2033). 

Jokowi mengatakan bahwa sejak dialih kelola dari Chevron pada 9 Agustus 2021, produksi Blok Rokan terus meningkat.

Baca Juga: Menteri ESDM Beber Pertamina Jadi Calon Kuat Gantikan Shell di Blok Masela

"Dan itu yang saya tanyakan ke Dirut Pertamina, produksinya naik atau turun? Ternyata naik. Dulu waktu dikelola Chevron turun sekarang sudah mulai naik dari 156-158 ribu barel per hari menjadi 166 ribu barel per hari. Tapi yang kita inginkan adalah sebuah peningkatan yang berlipat," ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bahwa perusahaan memiliki misi untuk meningkatkan level produksi di PHR guna mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional. 

"Dengan semangat para Perwira dan Mitra Kerja, serta upaya masif dan agresif, kami berkomitmen untuk meningkatkan jumlah produksi migas untuk ketahanan energi. Ini merupakan misi kita bersama, yang tentunya akan terwujud dengan semangat dan kerja keras kita semua," ujar Nicke.

Sebagaimana diketahui sepanjang tahun 2022, PHR berhasil melakukan pengeboran di 413 sumur, akan ditantang untuk memenuhi target pengeboran yang lebih masif lagi di tahun 2023 yaitu sebanyak 600 sumur. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: