Ngelirik Starlink-nya Elon Musk, Diam-diam Taiwan Bekerja Bikin Satelit Sendiri

Taiwan sedang mencari investor untuk membuat penyedia komunikasi satelitnya sendiri, terinspirasi oleh Starlink karya Elon Musk di Ukraina, untuk mengusir kemungkinan serangan China, sebuah surat kabar Inggris melaporkan pada Jumat (6/1/2023), mengutip tiga orang yang mengetahui masalah tersebut.

Menurut laporan itu, Taipei saat ini sedang dalam pembicaraan dengan beberapa investor domestik dan internasional untuk mengumpulkan dana untuk proyek tersebut, dengan Badan Antariksa Taiwan (TASA) mengincar penggunaan divisi satelit yang ada untuk proyek tersebut.

Baca Juga: Eks Pemimpin NATO di Taiwan: China Bakal Terima Konsekuensi Nyata

"Kami akan mengubah proyek komunikasi satelit orbit rendah kami menjadi sebuah perusahaan," kata seorang pejabat senior di TASA kepada media.

Audrey Tang, menteri digital Taiwan, mengatakan proyek tersebut terinspirasi oleh Starlink.

Menteri menambahkan bahwa akan memakan waktu beberapa tahun untuk mewujudkan proyek tersebut.

SpaceX berupaya mengoperasikan jaringan 29.988 satelit orbit non-geostasioner untuk konstelasi Starlink-nya, yang menyediakan internet ke area dengan sedikit atau tanpa akses. Starlink saat ini memiliki sekitar 3.500 satelit yang aktif di orbit rendah Bumi.

Starlink telah memainkan peran kunci dalam membantu militer Ukraina untuk beroperasi dan berkomunikasi di medan perang, namun, pada bulan September, SpaceX mengirim surat ke Departemen Pertahanan AS meminta dana untuk sistem Starlink di Ukraina, mengklaim tidak dapat lagi membayar untuk layanan keluar dari kantong. Musk kemudian menarik permintaan tersebut.