Industri Dokumentasi Indonesia Terus Berkembang, HIPDI Harus Lebih Profesional!

Industri dokumentasi di Indonesia terus berkembang dan memberikan dampak bagi perekonomian negara. Kemampuan teknis foto dan video sebaiknya dibarengi dengan kemampuan dalam pengelolaan bisnis agar dapat bersaing secara profesional.

PJ Ketua DPP Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (HIPDI) Piron Faziarani, mengatakan sejak pembentukan organisasi tersebut Desember 2019 lalu diharapkan menjadi wadah perkembangan industri dokumentasi Indonesia agar bisa menjadi Industri Kreatif yang berperan aktif dalam perekonomian bangsa serta dapat bersaing dan mampu berkembang hingga ke kancah Internasional.

Baca Juga: Jalankan Instruksi Jokowi, Kementerian PUPR Selesaikan Renovasi 14 Madrasah di NTB

"HIPDI berperan aktif dalam kemajuan industri dokumentasi, seperti yang kami lakukan selama masa pandemi,"kata Piron kepada wartawan dalam kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 di Bandung, Selasa (10/1/2023)

Dengan mengusung tema “Grow Together as One” bermaksud mengajak pengusaha dokumentasi seluruh Indonesia untuk berkembang menjadi pengusaha dokumentasi yang maju bersama, kreatif, mandiri serta berwawasan nasional dan internasional.

Acara ini juga dihadiri oleh ratusan pengusaha dokumentasi dari seluruh Indonesia. Kegiatan Munas berlangsung selama dua hari dan diikuti acara workshop di hari kedua.

"Dengan acara Munas kedua diharapkan industri dokumentasi bisa berkembang dan maju bersama,"ujarnya

Piron mengungkapkan HIPDI menjadi jembatan antara Pelaku usaha dokumentasi dan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan saran dan masukan agar industri bisa tetap bertahan selama masa pandemi.

Baca Juga: Hong Kong Ingin Jadi Pusat Kripto di Tengah Krisis Industri

"Kami berharap dengan adanya HIPDI dapat menjadi pemersatu bagi seluruh pelaku industri dokumentasi di Indonesia, dan menjadi tonggak awal bagi kemajuan ekonomi Indonesia khususnya ekonomi kreatif,"ungkapnya