Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasihan, Amerika Berjuang Sendirian Pasok Senjata Anti-drone ke Ukraina

Kasihan, Amerika Berjuang Sendirian Pasok Senjata Anti-drone ke Ukraina Kredit Foto: Reuters/WANA/Tentara Iran
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat dilaporkan berjuang untuk memasok pasukan Ukraina dengan sistem counterdrone yang efektif untuk mengatasi ancaman udara modern saat ini.

Departemen Pertahanan AS menjanjikan pengiriman sistem counterdrone Vampir ke Ukraina pada bulan Agustus, tetapi hanya menyetujui kontrak $40 juta untuk senjata bulan lalu, kata pers dalam sebuah laporan, mengutip pejabat dan analis Barat.

Baca Juga: Gak Nanggung-nanggung, Eropa Siap Dijadikan Tempat Tentara Amerika, Ini Kata NATO

Amerika Serikat tidak akan mengirimkan empat sistem Vampir pertama hingga pertengahan 2023, dengan sepuluh unit lagi diharapkan tiba pada akhir tahun, kata laporan Senin itu.

Ukraina membutuhkan ratusan sistem counterdrone di sekitar kota-kota besar, fasilitas militer dan infrastruktur untuk menghadapi ancaman tersebut, kata Sam Bendett, pakar drone dari Pusat Analisis Angkatan Laut yang didanai pemerintah federal.

Sistem vampir, kependekan dari Vehicle-Agnostic Modular Palletized ISR Rocket Equipment, melacak target dan mencegatnya dengan amunisi berpemandu laser. Sistem counterdrone dimaksudkan agar muat di bagian belakang truk pikap standar, tambah laporan itu.

Sistem tersebut dimaksudkan untuk mengatasi penggunaan drone yang dilaporkan secara luas oleh pasukan Rusia. Washington dan Kiev menuduh Moskow menggunakan drone Iran Shahed-136 di Ukraina. Moskow dan Teheran membantah tuduhan itu.

Laporan yang baru muncul juga mengungkapkan pada hari Senin bahwa Gedung Putih Biden saat ini sedang mempertimbangkan pengiriman kendaraan tempur lapis baja Stryker ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan militer baru.

Mengutip orang-orang yang mengetahui perkembangan tersebut, laporan lain mengatakan bahwa pengumuman tersebut dapat dibuat secara resmi paling cepat minggu depan bersamaan dengan pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina berikutnya di Jerman.

Pekan lalu, pemerintahan Biden mengumumkan paket bantuan militer terbesarnya hingga saat ini ke Ukraina senilai $3,75 miliar yang mencakup $225 juta untuk modernisasi militer Ukraina dan $682 juta untuk sekutu dan mitra AS di sayap timur NATO di Eropa.

Pendanaan baru akan membelikan Ukraina daftar panjang peralatan militer dan amunisi, termasuk 50 kendaraan tempur Bradley dengan 500 rudal anti-tank TOW dan 250.000 butir amunisi 25mm.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: