Pamer Kehebatan Kaderisasi PDIP, Megawati Berbagi Kisah: Ada Sopir Truk Bisa Jadi Bupati dan Dicintai Rakyat
"Dulu, dia (FX Rudy, red) itu preman, lo," tutur Megawati mendedahkan latar belakang kader PDIP yang pernah menjadi wali kota Surakarta itu.
Setelah momen itu, mata Megawati terlihat berkaca-kaca. Dia juga teringat pada seorang sopir truk yang dicintai masyarakat karena bisa menyatu dengan rakyat.
Baca Juga: Sebut Jokowi Mentang-mentang, Megawati Jujur: Padahal Kalau Nggak Ada PDIP... Aduh Kasihan Deh
"Ada sopir truk. Dia bisa menjadi bupati karena dicintai rakyat. Namanya Tasdi," ucapnya.
Tasdi merupakan kader PDIP yang pernah menjadi bupati Purbalingga. Namun, kepemimpinannya di Pemkab Purbalingga berakhir oleh operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2018. Oleh karena itu, Megawati mewanti-wanti kadernya yang tidak bisa dekat dengan rakyat untuk meninggalkan PDIP.
"Jangan ada di PDIP. Jangan," kata Megawati dengan mata berkaca-kaca.
Tokoh kelahiran 23 Januari 1947 itu menegaskan setiap kader PDIP harus memiliki keterikatan atau bonding dengan rakyat.
Baca Juga: Megawati Tegas Tolak Jokowi 3 Periode, Rocky Gerung Penasaran: Kita Lihat Bagaimana Reaksi Istana
PDIP pun mengangkat tema Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam untuk merayakan ultahnya yang ke-50.
"Genggam Tangan Persatuan (tema HUT ke-50 PDIP) itu kalau tidak bonding, itu anyep," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement