Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk membentuk gugus tugas guna mempercepat perundingan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/I-EU CEPA).
Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang ekspor dan investasi di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
“Dengan Uni Eropa kita diharapkan menyelesaikan CEPA, Bapak Presiden minta segera dibuatkan task force (gugus tugas) agar bisa segera ditandatangani tahun ini,” kata Airlangga.
Airlangga menyampaikan Presiden Jokowi juga sudah berkomunikasi langsung dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang diharapkan dapat memuluskan proses perundingan IEU-CEPA.
Baca Juga: Setelah Nikel dan Bauksit, Jokowi Siapkan Larangan Ekpor Tembaga
Selain itu, kata dia, Indonesia juga akan menjadi negara mitra tuan rumah Hannover Messe 2023, pameran industri internasional tahunan yang biasanya digelar pada musim semi di Jerman. Peranan itu diharapkan pula dapat turut membantu proses perundingan I-EU-CEPA
Uni Eropa sendiri memang merupakan pasar tradisional tujuan ekspor Indonesoa selama ini. Namun belakangan ini hubungan kedua pihak agak memanas lantaran Uni Eropa memberlakukan kebijakan yang dianggap menghambat ekspor produk Indonesia ke wilayah ini.
Pada periode Januari-Juli 202, total perdagangan Indonesia-Uni Eropa mencapai US$18,6 miliar atau meningkat 19,75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pada 2021, total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa tercatat sebesar US$29,1 miliar atau naik 24,98% dibanding 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement