Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Nikel dan Bauksit, Jokowi Siapkan Larangan Ekpor Tembaga

Setelah Nikel dan Bauksit, Jokowi Siapkan Larangan Ekpor Tembaga Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal rencana pemerintah menghentikan ekspor konsentrat tembaga pada pertengahan tahun ini. Jokowi menegaskan Indonesia memiliki rencana jangka panjang untuk mendorong industrialisasi atau hilirisasi termasuk untuk sektor komoditas mineral.

Sebelumnya, pemerintah telah melarang ekspor bijih nikel pada awal 2020 lalu. Kebijakan ini pun membuat Indonesia digugat oleh Uni Eropa di WTO. Menyikapi hal ini, Jokowi memastikan Indonesia belum akan berhenti dengan kebijakan hilirisasi.

"Justru kita tambah stop bauksit, nanti mungkin pertengahan tahun mungkin akan kita stop lagi tembaga. Kita harus berani seperti itu,”Kata Jokowi dalam perayaan HUT ke-50 PDIP di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Tok! Jokowi Putuskan Larang Ekspor Bijih Bauksit Mulai Juni 2023

Seperti diketahui pemerintah tengah mengencangkan kebijakan proteksi ekspor mineralnya. Setelah bijih nikel, kini giliran bakusit. Larangan ekspor bijih bauksit akan mulai diberlakukan per Juni 2023.

Larangan ekspor bijih bauksit ini disebut untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, terutama untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya dan meningkatkan penerimaan devisa serta pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

“Mulai Juni 2023 pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit,”Ujar Presiden. Jokowi menegaskan, pemerintah akan terus konsisten melakukan hilirisasi di dalam negeri untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Ia juga menegaskan, pemerintah akan terus berkomitmen untuk mewujudkan kedaulatan sumber daya alam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: