Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf Bagikan Kiat Sukses Bisnis untuk Pelaku Ekraf dan UMKM Situbondo

Menparekraf Bagikan Kiat Sukses Bisnis untuk Pelaku Ekraf dan UMKM Situbondo Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberi kiat sukses berbisnis kepada para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dan UMKM untuk mengatasi masalah ekonomi pascapandemi.

Sandiaga mengatakan para pelaku ekraf dan UMKM memiliki berbagai kendala, mulai dari pembiayaan, pemasaran, hingga permodalan.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Kebijakan Strategis Imigrasi Bisa Tingkatkan Pariwisata

"Untuk kebutuhan terkait ekonomi kreatif yang dikembangkan di Situbondo, kami melihat peluangnya sangat besar. Untuk itu pemerintah hadir memberikan solusi. Hal itu juga sebagai penciptaan target ekspor 26,5 miliar dolar AS dan penciptaan lapangan kerja 4,4 juta di tahun 2024," ujarnya.

Untuk mengatasi berbagai masalah yang dialami oleh para pelaku UMKM, kata Sandiaga, pemerintah akan hadir memberikan kiat, solusi, dan dukungan.

"Kemudian ada juga yang menyampaikan terkait kemasan. Kemenparekraf memiliki program Bedah Desain Kemasan (Bedakan) ini menjadi program flagship kami karena manfaatnya betul-betul dirasakan langsung oleh pelaku usaha," ujarnya.

Selain itu, ada juga program pelatihan dan pendampingan yang dihadirkan sehingga program-program tersebut betul-betul dilakukan tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

"Kemudian tentang labeling produk halal, sebelumnya program tersebut sudah ada. Kami akan berkoordinasi dengan Pemda untuk memfasilitasi karena memang dari segi proses harus ada sertifikasi namun untuk biayanya kita sudah ada program dan biayanya yang gratis," ujarnya.

Sandiaga mengapresiasi Kampung Kerapu yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di 'Kota Santri' itu.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Harga Tiket Pesawat Domestik Turun, Jakarta-Bali Hanya Rp700.000

"Selain Kampung Blekok, Situbondo memiliki Kampung Kerapu, kita patut mengapresiasi dan memberikan dukungan. Kampung Kerapu ini bisa dijadikan contoh bagi pengelola wisata bahari lainya, dengan menghadirkan tidak hanya kuliner yang nikmat namun juga suasana malam yang romantis dan juga instagramable," ujarnya.

Ikan Kerapu ini, kata Sandiaga, harganya mulai naik dan selalu meningkat karena enak. "Ini budidaya yang mampu meningkatkan nilai tambah yang luar biasa," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: