Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benarkah Lato-Lato Konspirasi Yahudi?

Benarkah Lato-Lato Konspirasi Yahudi? Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

"Demam" lato-lato menghinggapi masyarakat Indonesia pada awal 2023. Sejumlah perlombaan permainan dua pola yang saling beradu itu pun sudah digelar di berbagai daerah.

Hanya saja, di tengah ketenaran lato-lato, muncul sebuah unggahan di media sosial yang menyatakan permainan bola tersebut sebenarnya berkaitan dengan sebuah konspirasi.

Klaim itu beredar di Twitter sejak 5 Januari 2023. Narasi yang dibagikan pun sebagai berikut:

“Ternyata Lato latto itu konspirasi remason dan iluminasi..!!

Lato artinya Aku

Latto artinya Yahudi

Ternyata permainan adu buah.. :rolling_on_the_floor_laughing:

LATO LATTO artinya Aku YAHUDI:bangbang:

Inilah era kebodohan dgn dalih LATAH

Viral dikit ngikut, segitu bodohnya tanpa tau perkara yg di ikuti,”.

Lalu, benarkah lato-lato memiliki arti "Aku Yahudi"?

PENJELASAN: Mengacu Wikipedia, lato-lato sebenarnya berasal dari Amerika Serikat pada 1970, dengan banyak nama, meliputi clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, atau clankers.

Semua nama tersebut merujuk pada satu benda, yakni dua bola yang dihubungkan dengan dua utas tali. Cara memainkannya dengan menggoyang-goyangkan bola itu sampai menimbulkan bunyi khasnya, yakni "tek-tek" atau "nok-nok".

 Mainan itu pun menyebar ke berbagai provinsi kecil di Italia Utara, Calcinatello, hingga Indonesia.

Dalam ulasan Wikipedia, lato-lato berasal dari Bahasa Makassar, Sulawesi Selatan, yakni "latto-latto", yang berarti "letuk-letuk" atau "ketuk-ketuk".

Dalam bahasa Makassar, “latto” berarti bunyi yang dikeluarkan dari dua benda yang berbenturan. Kata itu kemudian digunakan oleh masyarakat Makassar untuk menamai permainan clakers ball.

Penamaan "latto-latto" merujuk pada suara atau bunyi yang dihasilkan pada mainan tersebut, yakni bunyi seperti tok-tok (berdetak-detak).

Dengan demikian, permainan lato-lato tidak ada arti "Aku Yahudi". Unggahan yang mengaitkan lato-lato dengan arti "Aku Yahudi" tergolong hoaks satir.

Ant

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: