Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Desa Mulai Rasakan Manfaat RPL Desa, Gus Halim: Perencanaan Pembangunan Jadi Lebih Baik

Desa Mulai Rasakan Manfaat RPL Desa, Gus Halim: Perencanaan Pembangunan Jadi Lebih Baik Kredit Foto: Kemendes PDTT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa yang dilaksanakan sejak satu tahun terakhir telah memberikan manfaat dalam pembangunan desa. Hal ini dirasakan langsung oleh para perangkat desa yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa semester tiga.

Selama kuliah, perangkat desa dapat mengetahui teori dari seluruh pekerjaan yang selama ini dilakukan. Selain itu, juga dapat menyusun langkah strategis sehingga pembangunan desa dapat dilaksanakan lebih sistematis.

Baca Juga: Mendes PDTT Gus Halim Berharap RUU Desa Segera Masuk Prolegnas 2023

"Saya memantau tadi Bu Anna (Bupati Bojonegoro) melaporkan betapa signifikannya mahasiswa RPL Desa dengan kondisi lapangan pascamengikuti kuliah. Saya memantau mengajak bicara dengan mahasiswa RPL Desa kesimpulan saya sangat bermanfaat jangka pendek, menengah, dan panjang. Implementasi yang sudah dilakukan menjadi lebih baik," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/1/2023).

Menurut Menteri yang akrab disapa Gus Halim itu, mahasiswa tersebut sudah pernah bergelut dengan pengalaman luar biasa, lalu ada teori, terjadilah pembenahan. Langkahnya menjadi lebih sistematis karena ada ilmunya.

"Paduannya pas, kita sudah melakukan kegiatan lalu kita tahu, oh ini teorinya. Narasinya juga menjadi lebih bagus. Selain melaksanakan juga bisa menjelaskan ke orang lain. Dari beberapa pihak yang saya tanya, semangat mahasiswa RPL tidak kalah dari semangat mahasiswa reguler," ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awwanah memaparkan manfaat RPL Desa untuk Bojonegoro khususnya dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada akhir 2022, IPM Bojonegoro masuk kategori tinggi dengan nilai lebih dari 70 setelah tiga tahun berada di posisi sedang.

Capaian ini akan terus dikembangkan sehingga IPM Bojonegoro meningkat tajam. Anna yakin alokasi dana untuk beasiswa perangkat desa melalui RPL adalah langkah yang tepat dan akan dilanjutkan.

"Kami akan mendorong IPM di Bojonegoro terus naik. Sekarang masuk 7 digit, sebelumnya 6 digit. Ini salah satu prestasi jangka panjang di Bojonegoro," terangnya.

Baca Juga: Gus Halim: UU Desa Daulatkan Desa Sebagai Subjek Pembangunan

RPL Desa dimulai pertama kali pada awal 2022 dengan Unesa dan UNY sebagai kampus penyelenggaranya. Sementara Bojonegoro menjadi Kabupaten pertama yang menyatakan kesiapannya mendukung program tersebut.

Sampai saat ini, ratusan perangkat desa telah menjalankan kuliah dan bersiap mengerjakan tugas akhir untuk dinyatakan lulus sebagai sarjana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: