Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menegaskan santri harus menjadi pelopor terwujudnya cita-cita Indonesia emas di 2045.
Santri didorong untuk mengasah keterampilan atau skill, pengetahuan, dan karakter kepemimpinan di berbagai tingkatan pendidikan maupun organisasi sejak pesantren. Sehingga akan mudah beradaptasi dengan kebutuhan zaman.
Menteri yang akrab disapa Gus Halim menyampaikan pentingnya peranan santri dalam peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Rejo Darul Musthofa, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu kemarin.
Baca Juga: Gus Halim Diskusi Bareng China, Nilai Dana Desa Wujud Nyata Pembangunan Merata
"Saya doakan semoga yang hadir ini dijadikan santri yang sholeh dan sholeha, diberikan rezeki manfaat dan barokah," kata dia dalam keterangannya, Kamis (2/11/2023).
Peringatan dimeriahkan oleh pelantun lagu sholawat terkenal, Musthofa Atef. Pria kelahiran Mesir itu membawakan sejumlah lagu sholawat yang disambut antusias oleh para santri dan masyarakat yang hadir.
Gus Halim dalam kunjungannya didampingi Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Dalam peringatan Hari Santri Nasional ini, jemaah meminta Thoriqul Haq yang akrab disapa Cak Thoriq itu untuk berduet sholawat bersama Musthofa Atef.
Agenda yang dipadati oleh berbagai kalangan masyarakat sipil itu ditutup dengan sholawat bersama, yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Rejo Darul Musthofa, Romo KH Ahmad Soeroso.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement