Wah! Tak Masalah AHY Jadi Cawapresnya Anies Baswedan, PKS: Gapapa, Silahkan Saja
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al-Habsyi mengaku tidak masalah jika seandainya cawapres dari capres partai Nasdem, Anies Baswedan, tidak berasal dari partainya.
Meski begitu, Aboe menuturkan bahwa siapapun yang nantinya mendampingi Anies Baswedan mesti melalui mekanisme yang telah disepakati tim kecil dari Koalisi Perubahan.
Baca Juga: Jokowi Tak Sendiri, Anies Baswedan Ternyata Pernah Disebut Macam Firaun: Bedanya, Dia Tak Baperan...
Hal tersebut dia ungkap sebagai respons dari salah satu calon mitra koalisinya, Partai Demokrat, yang hingga saat ini tetap mengusulkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies Baswedan.
"Nggak ada masalah," kata Aboes saat ditemui wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Jum'at (20/1/23).
Dia menegaskan, siapapun cawapres yang dipilih untuk mendampingi Anies Baswedan, mesti sesuai dengan keputusan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. Aboe mengatakan, semua usulan akan dimusyawarahkan bersama.
"Pokonya calon yang pas dengan presiden (PKS) dan kesepakatan kita. Gapapa kok, gapapa. Silakan saja. Kan nanti dimusyawarahkan. Semua juga baik dan positif," katanya.
Aboes juga tidak menyangkal bahwa AHY adalah salah satu sosok yang memiliki kapasitas baik. Kendati begitu, terkait kursi pendamping Anies Baswedan di Pilpres nanti, tetap mesti dibicarakan.
Pasalnya, PKS, Nasdem, dan Demokrat mewacanakan Koalisi Perubahan yang sengaja dibentuk untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti. Oleh sebab itu, kombinasi dari ketiga partai mesti disepakati bersama.
Baca Juga: Koalisi Perubahan Diusulkan Deklarasi Bulan Februari, PKS: Obrolannya Berubah Tiap Hari
"Masalahnya kombinasi bertiganya (PKS, Demokrat, Nasdem), harus sepakat semua," katanya.
Lebih lanjut, Aboe menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki mekanisme yang rumit terkait pengusungan capres cawapres. Hanya saja, kata Aboes, calon pasangan yang diusung mesti disepakati presiden partainya.
"PKS gampang saja, kalau presidennya sepakat, ikut saja," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement