Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akan Kembangkan Teknologi Penangkal IUU Fishing, Trenggono: Nelayan Dapat Informasi Terkini

Akan Kembangkan Teknologi Penangkal IUU Fishing, Trenggono: Nelayan Dapat Informasi Terkini Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bertemu Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen beserta Ambassador of Technology Anne Marie di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, belum lama ini.

Pertemuan ini membahas teknologi satelit Integrated Maritime Intelligent Platform yang baru-baru ini diresmikan KKP untuk memperkuat sistem pengawasan sumber daya perikanan di perairan yuridiksi Indonesia dari praktik illegal unreported unregulated fishing (IUUF).

Baca Juga: Sandiaga Sudah Tak Diakui sebagai Kader Gerindra, Ketua Harian: Kursi Gerindra Cuma 2 Menhan dan Menteri Kelautan

“Saya sangat mementingkan lingkungan. Selain itu, juga untuk kesejahteraan nelayan. Banyak yang dimiliki laut agar berkelanjutan. Kami ingin nelayan dapat menerima informasi terkini, dan dapat memanfaatkan populasi ikan dengan baik. Ini tujuan kami,” ujar Menteri Trenggono dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023).

Integrated Maritime Intelligent Platform atau disebut juga Command Center, mampu mendeteksi profil dan pergerakan kapal yang melintasi perairan Indonesia maupun Zona Ekonomi Eksklusif. Sistem ini juga dapat mendeteksi kelengkapan administrasi kapal di antaranya Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI).

Sistem ini, kata Trenggono, siap digunakan untuk mendukung implementasi kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota yang regulasinya dalam tahap penyelesaian. Dengan kebijakan tersebut, penangkapan ikan nantinya diatur menggunakan sistem kuota dan zonasi.

Baca Juga: Ajak Negara Kepulauan Bersinergi, Menlu Retno: Bersama Kita Majukan Ekonomi Kelautan Dunia!

Menteri Trenggono mengungkap, kinerja teknologi satelit tersebut masih bisa ditingkatkan, di antaranya untuk memantau kondisi perairan dari tumpahan minyak dan mamantau kelestarian ekosistem pesisir seperti terumbu karang dan hutan mangrove.

Untuk peningkatan kemampuan tersebut, sambungnya, KKP membuka peluang kerjasama teknologi termasuk dengan Denmark. Penguatan teknologi ini sekaligus bentuk komitmen KKP dalam mengelola perairan laut secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kesehatan ekosistem.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: