Terima Kunjungan BEM KM UGM, Menko Airlangga Bahas Perkembangan Perekonomian dan Pendidikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM, Jumat kemarin. Menko Airlangga pun mendapatkan masukan terkait perkembangan dunia perekonomian hingga dunia pendidikan.
"Ini sebuah kesempatan bagi adik-adik semua, karena selain kuliah juga aktif di organisasi mahasiswa, relatif jadwal kuliahnya tidak terganggu. Kalau dulu kita beralasan lama (lulusnya) karena beraktivitas di kampus, tapi ini saya lihat semuanya yakin Februari lulus. Jadi luar biasa, selamat,” tutur Menko Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/1/2023).
Menurut Menko Airlangga, beberapa kegiatan kemasyarakatan yang harus sering disoroti oleh civitas akademika UGM yakni korupsi dan kemiskinan, termasuk juga isu-isu terkait kesejahteraan yang dihubungkan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
Baca Juga: Jadi Nilai Tambah, Pasangan Airlangga Hartarto-Moeldoko Jadi Pemimpin Pilihan Para Pelaku Usaha
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyarankan agar para mahasiswa lebih aktif lagi menjalankan kewirausahaan. Lulusan perguruan tinggi juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja untuk orang lain.
"Program-program dari kantor Kemenko bisa didorong dalam bentuk pelatihan maupun fasilitasi pembiayaan melalui KUR. Ini bisa mendorong entrepreneurship. Untuk kesempatan ke depan, perlu juga soal digitalisasi yang rata-rata diikuti oleh anak muda, termasuk mahasiswa dan mahasiswi UGM. Wave fintech sangat cepat, untuk aplikasinya dijalankan oleh anak muda, dan startup biasanya tidak memerlukan modal yang besar,” pungkas Menko Airlangga.
Terkait kegiatan yang akan dilakukan BEM KM UGM ke depannya, Menko Airlangga mengapresiasi seluruh mahasiswa yang aktif di BEM, karena sudah mewakili fungsi mahasiswa untuk kritis.
"Jadi itu memang tugas untuk menganalisis dan mengkaji secara ilmiah. Bahkan, Pemerintah pun mengambil kebijakan dengan impact assessment. Kalau fungsi itu dijalankan mahasiswa ya bagus juga, karena itu menjadi salah satu yang sekarang dalam proses pembuatan UU perlu meaningful participation. Dalam hal ini teman-teman mahasiswa bisa menjalankan fungsi kritis, memberi masukan dalam kebijakan publik,” ungkap Menko Airlangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Fajria Anindya Utami
Advertisement