Banyak yang Kelojotan Tahu Anies di Pucuk Hasil Survei, Orang Ini Cuma Bisa Ngedumel: Tukang Ngibul Pakai Survei Abal-abal Ya
Bakal calon presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan yang kerap mendapat hasil survei tertinggi menjadi perhatian pegiat media sosial Yusuf Dumdum.
Dikatakan Yusuf, dirinya selalu mengamati setiap hasil survei yang disajikan ke publik. Apalagi, yang hasilnya selalu menempatkan Anies di posisi pucuk.
Baca Juga: Habib Kribo Hujat Anies dan Kaitkan dengan Rasul, Langsung Disentil Politikus PKB
"Saya selalu mengamati, hanya survei abal-abal yang hasilnya memenangkan tukang ngibul Anies Baswedan," ujar Yusuf dikutip dari unggahan twitternya, @yusif_dumdum (22/1/2023).
Sebelumnya diketahui, survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), menempatkan elektabilitas Ganjar Pranowo di posisi teratas. Sementara Prabowo dan Anies Bersaing Ketat di bawahnya.
Elektabilitas kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu berada di angka 27,2 persen.
Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di angka 16,8 persen. Anies bersaing ketat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang memiliki elektabilitas sebesar 16 persen.
Selain ketiga nama tersebut, kata Djayadi, ada juga nama Guburnur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,2 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 2,4 persen.
Kemudian, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dengan 2,1 persen dan Gubernur Jawa Timur dengan Khofifah Indar Parawansa dengan 1,8 persen dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di angka 1,3 persen.
Sementara nama Ketua DPR RI Puan Maharani, hanya bersaing dengan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin di posisi bawah.
Ma'ruf Amin dengan elektabilitas 1,3 persen, Puan Maharani dan eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo serta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sama-sama berada di angka 1,0 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement