Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

NATO Jebloskan Moldova dalam Ancaman Perang Proksi, Mantan Presiden Kuak Fakta Ini

NATO Jebloskan Moldova dalam Ancaman Perang Proksi, Mantan Presiden Kuak Fakta Ini Kredit Foto: AP Photo/Roveliu Buga
Warta Ekonomi, Chisinau, Moldova -

Presiden Moldova Maia Sandu telah menempatkan bekas republik Soviet itu dalam risiko berubah menjadi "umpan meriam" dalam perang proksi NATO dengan Rusia karena gagal untuk tetap netral atas konflik di negara tetangga Ukraina.

“Maia Sandu terus menarik Moldova ke dalam NATO, bertentangan dengan kenetralan yang ditentukan dalam Konstitusi dan keinginan rakyat Moldova, yang dengan tegas menentang bergabung dengan struktur militer ini,” klaim mantan Presiden Igor Dodon dalam sebuah posting Telegram, Sabtu (20/1/2023), dikutip RT.

Baca Juga: Anak Buah Zelensky Dipecat Gegara Ketahuan Korupsi, Ukraina Batal Gabung NATO Dong?

Dia membuat komentarnya sebagai tanggapan atas pernyataan Sandu pada Jumat bahwa pemerintahnya secara serius mempertimbangkan untuk bergabung dengan "aliansi yang lebih besar" di tengah operasi militer Rusia di Ukraina.

Meninggalkan kenetralan militer akan "berbahaya" bagi Moldova, kata Dodon, yang menjabat sebagai presiden dari 2016 hingga Sandu mengalahkannya dalam pemilu 2020 negara itu.

Negara berpenduduk hanya 2,6 juta orang ini secara konsisten menempati peringkat di antara negara-negara termiskin di Eropa dan telah menjaga perdamaian dengan wilayah Transnistria yang memisahkan diri sejak menyetujui gencatan senjata tahun 1992, yang ditengahi oleh Moskow.

Dodon mengatakan Sandu membuat pernyataannya setelah bertemu di Davos dengan Alexander Soros, putra miliarder kelahiran Hungaria George Soros, "yang membawanya ke tampuk kekuasaan."

Dia menambahkan, “Jelas, Sandu menerapkan skenarionya di Moldova, dan bergabung dengan NATO adalah salah satu poinnya.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: