NATO Jebloskan Moldova dalam Ancaman Perang Proksi, Mantan Presiden Kuak Fakta Ini
Meski Moldova belum menjadi anggota NATO, ia telah bekerja sama dengan blok militer Barat, seperti ketika mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Kosovo.
Menteri Luar Negeri Moldova Nicu Popescu menghadiri KTT NATO di Bucharest November lalu, menandai pertama kalinya Chisinau mengirim perwakilan ke pertemuan blok tersebut. Pada saat itu, Popescu dikabarkan mengatakan bahwa bergabung dengan NATO tidak mungkin dilakukan karena ketentuan netralitas dalam Konstitusi Moldova.
"Dengan mengubah sikap itu, Sandu bertindak atas perintah penguasa luar negeri, bertentangan dengan kepentingan negara dan rakyat, bertentangan dengan kedaulatan, integritas wilayah Moldova,” kata Dodon.
“Warga kami ingin menjaga netralitas dan perdamaian, sebagaimana dibuktikan oleh hasil berbagai jajak pendapat publik, dan mereka tidak akan pernah setuju untuk menjadi umpan meriam bagi NATO dalam perang melawan Rusia,” imbuhnya.
Moskow menyalahkan ekspansi NATO ke arah timur, bertentangan dengan janji yang dibuat setelah Perang Dingin berakhir pada 1991, karena merusak kepentingan keamanan Rusia, membantu memicu konflik saat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement