Dualisme Jusuf Kalla, Dulu Dukung Anies Baswedan dan Biarkan Kampanye di Masjid, Jelang Pilpres 2024 Malah Dilarang
Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla atau JK sempat menegaskan kepada seluruh pengurus masjid untuk tidak menjadikan masjid sebagai tempat kampanye politik. Menurutnya, masjid itu merupakan tempat ibadah.
Hal tersebut dipesankan JK saat bersilaturahmi dengan pengurus DMI Kalimantan Barat di Pontianak, Jumat (20/1/2023).
"Saya mengingatkan kepada seluruh pengurus bahwa masjid bukan menjadi tempat untuk berkampanye politik, baik itu kampanye calon presiden, gubernur, bupati dan legislatif lainnya. Masjid itu sebagai tempat ibadah bukan sebagai tempat berpolitik," kata JK.
Baca Juga: Ridwan Kamil Gabung ke Golkar, Jusuf Kalla: Ahlan Wa Sahlan
Menanggapi pernyataan mantan calon presiden (capres) Indonesia ke-10 dan ke-12 itu, pengiat media sosial, Mazda Pray menyebut ada pernyataan Jusuf Kalla yang tak sesuai fakta.
“Ya setiap orang pemerhati politik orang yang suka ngomongin soal capres itu pasti keselip nama yang seorang figur, namanya Jusuf Kalla atau Pak JK ini pasti akan diomongin, apalagi kalau lagi ngomongin Anies,” kata dia melansir dari
MindTV Indonesia, Selasa (24/01/23).
“Memang pesan Jusuf Kalla ini ditujukan kepada pengurus anggota Dewan Masjid Indonesia yang kebetulan ada di Kalimantan Barat, tapi sesungguhnya Jusuf Kalla itu sedang merespon berbagai konsolidasi politik yang mulai dilakukan oleh dia dan timnya terutama menjelang Pilpres 2024,” tambahnya.
Secara sepintas menurut Mazdjo, memang tidak ada masalah dengan pesan yang Jusuf Kalla sampaikan, memang sudah waktunya untuk menerapkan politik sehat dan bersih.
“ Tapi, apakah jangan-jangan ungkapan itu mengabaikan berbagai fakta-fakta politik yang telah terjadi sejak tahun 2017?” tanyanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement