Anies Baswedan VS Gibran Rakabuming, Disebut Bakal Perebutkan Jabatan Gubernur DKI Jakarta
Pengamat media sosial, Eko Kuntadhi menyebut kemungkinan Anies Baswedan akan bersaing kembali dengan Gibran Rakabuming Raka memperebutkan kursi nomor-1 di DKI Jakarta.
Untuk diketahui, Wali Kota Solo ini mengaku siap apabila mendapat tugas menjadi gubernur DKI Jakarta ataupun Jawa Tengah (Jateng).
“Ya, saya, sih, siap,” kata Gibran sebagaimana dilansir kanal YouTube Kompas TV, Kamis (19/1).
Meskipun demikian, Gibran menunggu arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut Eko, kemungkinan keduanya bertemu sangat mungkin apalagi Anies hingga saat ini masih berstatus sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Baca Juga: Pamer Naik Kereta dan Tulis Harapan, Anies Baswedan Diduga Sindir 'Si Cepat' Kebanggaan Jokowi
“Tentu saja dua provinsi besar ini bisa menjadi alternatif kalau seandainya Mas Gibran itu dapat rekomendasi dari PDIP di Jawa Tengah kan Pak Ganjar udah nggak bisa lagi ikut pemilihan Gubernur karena sudah dua kali terpilih,” kata Eko seperti dilansir dari Cokro TV, Rabu (25/01/23).
“Sementara di Jakarta Pak Anies yang mantan Gubernur Jakarta dan sekarang entah jadi apa itu. Mungkin… mungkin saja dia ikut pemilihan Gubernur lagi,” kata dia.
“Kenapa? Ya kan sekarang nih partai-partai atau gabungan partai yang mendukung Pak Anies belum ada kesepakatan Apakah Pak Anies didorong untuk dapat tiket maju di Pilpres 2024 nanti atau tidak? Kalau nggak jadi kan kemungkinan akan bertarung di Pilkada Jakarta,” jelasnya.
Eko menambahkan koalisi perubahan hingga saat ini masih rumit, sebab Anies tidak bisa maju sendiri dengan tiket Nasdem.
“Walaupun sekarang niatnya jadi presiden tentu saja itu sangat tergantung dari kesepakatan partai-partai koalisinya. PKS, Demokrat dan Nasdem sampai sekarang masih cakar-cakaran,” jelasnya.
Baca Juga: Usai Koalisi Perubahan Deklarasi, Nasdem Bakal Serius ‘Garap’ Cawapres untuk Anies Baswedan
“Nggak cakar-cakaran juga sih, maksud gua masih berebut kira-kira siapa dapat apa dan bagaimana posisinya,” tambahnya.
“Demokrat ngotot menjagokan AHY, pensiunan Mayor yang jadi ketua Demokrat sekarang karena mendapat warisan dari ayahnya sebagai mantan ketua Demokrat. Jadi bagi Demokrat AHY adalah harga mati lah,” ucapnya.
Kemudian Eko bertanya, tapi PKS bagaimana? dapat apa? Terus Nasdem gimana? dan Anies kata dia sejatinya bukan anggota Nasdem.
Baca Juga: Halusnya Nyinyiran Anies Baswedan Bikin Oposisinya Kelonjotan, Elite NasDem: Dia Memang Suka Begitu
“Kalaupun Nasdem yang pertama kali mendeklarasikan tetapi nggak bisa dibilang bahwa Anies adalah anggota Nasdem. Jadi diantara 3 partai itu belum sepakat untuk hompimpah alaihum gambreng,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement