Nasdem Dianggap Sedang Gali Kuburan Sendiri, Setelah Sebut FPI dan HTI akan Tetap Dilarang Meski Anies Baswedan Jadi Presiden
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim disinyalir telah membuat pernyataan kontroversial.
Diketahui, Taslim memastikan bahwa organisasi terlarang seperti FPI dan HTI akan tetap terlarang jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.
"Kalau tentang FPI dan HTI dan segala macam itu kan sudah komitmen kita bersama. Jangankan Anies, orang lain pun yang jadi menteri, yang jadi presiden NasDem akan pasang badan supaya organisasi-organisasi terlarang itu tetap dilarang," kata Taslim dalam acara Adu Perspektif kolaborasi seperti dilansir dari youtube channel Total Politik, Jumat (27/1/2023).
Baca Juga: Dicurigai Dekati Prabowo Demi Gantikan Anies Baswedan, Elite NasDem: Moralitas Kami Jelas...
Menanggapi pernyataan ini, ahli hukum tata negara Refly Harun mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Taslim malah merusak kepercayaan umat Islam kepada Anies Baswedan.
Ia sebelumnya mengatakan setuju atas pernyataan pengacara Gus Nur Sugi dan Bambang Tri, Ahmad Khozinudin.
“Nah, ini ada tanggapan dari seseorang ya yang tidak lain adalah lawyer atau pengacara atau penasihat hukum Bambang Tri Mulyono Bambang Tri dan Gus Nur. Kalo pendapat dari Ahmad Khozinudin yang paling penting tadi sudah kita dengarkan pemimpin adil ya,” kata Refly melansir dari youtube channelnya, Jumat (27/01/23).
“Jadi pemimpin adil itu akan membawa mata air kebaikan tapi yang zalim itu akan menenggelamkan umat manusia dengan kezalimannya. Nah kita mau jadi pemimpin adil atau mau pemimpin zalim itu persoalannya,” jelasnya.
Baca Juga: Dicurigai Dekati Prabowo Demi Gantikan Anies Baswedan, Elite NasDem: Moralitas Kami Jelas...
Menurut dia, Taslim tak selayaknya menyebut pernyataan tersebut karena akan berdampak pada suara dukungan Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement