Nasdem Tak Bisa Semena-mena dengan Demokrat, Jika Koalisi Perubahan Tak Terbentuk Mimpi Anies Baswedan Menjadi Presiden Bakal Musnah
"Jadi itu saya kira pola komunikasi yang harus diperhatikan. Justru harus intens berbagi, cari titik temunya jangan sampai Demokrat justru renggang dan Nasdem dapat apa. Siapa coba yang agak potensial, Nasdem dengan Golkar tunggu dulu, apalagi dengan PDIP agak jauh," tuturnya.
Justru kalkulasinya adalah Nasdem, Demokrat, dan PKS karena dianggap partai oposisi. Bahkan Nasdem itu justru partai pemerintah yang keluar dari koalisi, meskipun tidak menyatakan keluar karena membuat poros baru sehingga ikatannya dengan pemerintah itu tidak terlalu kuat.
"Koalisi pemerintah, Nasdem justru berada di oposisi, cenderung ke oposisi. Makanya dia lebih dekat dengan Demokrat dan PKS. Kapan Demokrat lepas semakin kesulitan Nasdem. Anies juga, kan, belum posisi aman. Justru termasuk Nasdem harus hati-hati menjual Anies meskipun marketable, produk yang bagus kalau salah jual, cara pemasarannya tidak bagus, bisa tidak laku," ulas Firdaus.
"Itu bahasa komunikasi yang lagi-lagi tidak tepat. Jadi pemilihan diksi itu juga tidak tepat orang membaca, 'Ternyata Anda belum percaya diri mencari yang kuat'. Kemudian siapa yang mau berteman dengan Anda," tambah Firdaus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement