Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terbaca Berminat Ikuti Jejak Jokowi, Manuver Kaesang Disoroti: Dia Akan Dititipkan kepada Oligarki

Terbaca Berminat Ikuti Jejak Jokowi, Manuver Kaesang Disoroti: Dia Akan Dititipkan kepada Oligarki Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik, Rocky Gerung menyoroti habis manuver yang dilakukan oleh Kaesang Pangarep jelang Pemilu 2024.

Keinginan untuk masuk dunia politik dari pengusaha tersebut mendapatkan sorotannya, terlebih keinginannya untuk menjadi seorang eksekutif.

Baca Juga: Jokowi Harus Waspada, Tujuan Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Kades Dibaca: Jadi Alat Kekuasaan Demi Amankan Pemilu

Rocky bahkan mengatakan ada dinasti kekuasaan tergambar jelas dalam keluarga Jokowi saat ini. Rocky mengatakan keluarga Jokowi sedang mengalami ketagihan kekuasaan.

"Coba kita lihat latar dari peristiwa-peristiwa ini, semua itu kalau kita cari highlight nya (menyorot), kita akan temukan satu unsur di dalam politik Jokowi yaitu ketagihan kekuasaan. Karena ketagihan maka dipaksa secara cepat-cepat mengajukan dua nama Gibran dan Kaesang itu," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jum'at, (27/1/2023).

Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu mengungkit pernyataan Jokowi beberapa tahun yang lalu yang mengatakan bahwa sebaiknya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang tidak usah mengikuti jejaknya sebagai politisi.

Rocky menilai pernyataan Jokowi itu telah terbantahkan dengan adanya Gibran Rakabuming menjadi Walikota Solo dan Kaesang Pangeran yang sedang mengambil ancang-ancang mengikuti jejak Jokowi dan Gibran menjadi politisi.

Baca Juga: Mau Jadi Jokowi, Rekam Jejak Anies Baswedan Malah Dipertanyakan Lagi: JIS hingga JPU, Emang Itu Hasil Kerja Hantu?!

"Tidak mungkin itu terjadi karena Jokowi sebetulnya kita bisa predikat dari awal bahwa dia akan ketagihan kekuasaan, nah orang yang ketagihan kekuasaan memerlukan peralatan politik, sialnya Pak Jokowi tidak mampu menunjukan kapasitasnya memimpin PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) atau mengambil alih PSI (Partai Solidaritas Indonesia) yang sangat didesain untuk Kaesang atau Gibran pada waktu itu," cetusnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: