Ungkap Blunder Menterinya NasDem, Elite Megawati: Dia Salah Memberikan Data ke Jokowi
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka suara terkait dengan sisi gelap dalam dunia politik di Indonesia.
Dirinya mengungkapkan sebuah contoh, yakni bagaimana Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan data yang salah terkait potensi ketersediaan beras nasional.
Baca Juga: Surya Paloh Tiba-tiba Dipanggil Jokowi, Elite Megawati Mewanti-wanti: Jangan Disalahgunakan...
Hasto mengaku selama terjun di politik selalu konsisten berjuang untuk rakyat, seperti menolak kebijakan pemerintah soal impor beras.
Hanya saja, dia bersama jajaran Megawati Soekarnoputri terpaksa menyetujui kebijakan impor beras pemerintah era Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini.
Sebab, kata alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, Mentan SYL mengungkap data salah soal potensi ketersediaan beras sehingga Indonesia perlu impor beras.
"Menterinya mengambil data berbeda, bulan Agustus (2022, red) laporan ke Presiden, Indonesia mengekspor dua juta ton, ternyata bulan Desember (2022, red), Indonesia malah impor 1,2 juta ton," kata Hasto saat menghadiri acara Ngorol Bareng Sekjen (Ngobras) di kantor DPC PDIP Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/1). .
Baca Juga: Heru Budi Tak Mungkin Sendirian Bangun Sodetan Ciliwung, NasDem: Pedomannya RPJMD, Itu Bikinan Anies
Dia pun merasa heran Mentan SYL bisa mengungkap data keliru, padahal Jokowi dalam forum kenegaraan sudah mengungkapkan Indonesia mampu swasembada beras.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement