Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Partai NasDem Datangi Sekber Gerindra dan PKB, Pengamat: Nasib Anies Terancam

Partai NasDem Datangi Sekber Gerindra dan PKB, Pengamat: Nasib Anies Terancam Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengusungan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) untuk pesta politik tahun depan ada di posisi terancam. Pasalnya, belum lama ini, Partai Nasional Demokrat (NasDem) diketahui menyambangi Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Menteng, Jakarta.

Siapa pun tahu, NasDem adalah partai pengusung utama Anies Baswedan, sedangkan Sekber Gerindra dan PKB disebut siap menjagokan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar, yang merupakan ketua umum kedua partai, sebagai jagoan utama di Pilpres 2024.

Terkait hal ini, engamat politik, Ujang Komarudin melihat, ada dua indikasi dari kunjungan NasDem ke Sekber Gerindra dan PKB.

Baca Juga: Kabar Surya Paloh Dipanggil Mendadak Sama Jokowi, Elite NasDem: Tanda Hubungan Keduanya...

Pertama, NasDem terlihat mulai lelah memperjuangkan pencapresan Anies Baswedan. Sebab, selama ini, koalisi bersama dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum juga terbentuk.

"Masih tarik ulur. Entah Demokrat atau PKS yang jual mahal," kata Ujang kepada RM.id belum lama ini.

Kedua, NasDem takut dijauhi kubu Presiden Jokowi.

Kata Ujang, sejak mengumumkan pencapresan Anies, NasDem kerap di-bully dan dikucilkan. "Bahkan, para menteri dari NasDem terancam di-reshuffle," ujarnya.

Baca Juga: Manuver Dekati Prabowo Disorot Habis, NasDem Ngaku Tak Akan Tinggalkan Anies: Sangat Yakin, Serius!

Sehingga kemudian, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, pun kembali merapat ke kubu Jokowi. Salah satu yang disorot publik adalah pertemuan dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Pandjaitan di Eropa, pada Desember 2022.

"Dan kemarin, Surya Paloh bertemu empat mata dengan Presiden Jokowi di Istana," ucap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.

Sejak itu, Ujang menilai, sikap politisi NasDem mulai melunak terhadap pemerintahan Jokowi. Kalau terus berlanjut seperti ini, pencapresan Anies Baswedan bisa batal.

"Pencapresan Anies di ujung tanduk," cetusnya.

Baca Juga: Ungkap Blunder Menterinya NasDem, Elite Megawati: Dia Salah Memberikan Data ke Jokowi

Jika harus memilih, Ujang menyebut, NasDem lebih berpeluang berada di koalisi yang didukung Jokowi ketimbang merapat ke Sekber Gerindra dan PKB.

"Sebab kalau ke situ, NasDem tidak akan dapat apa-apa. Tapi, politik itu penuh kejutan. Tak bisa ditebak," jelas Ujang.

Lain Ujang lain Ray Rangkuti. Pengamat politik yang juga pendiri Lingkar Madani ini meyakini, NasDem tetap teguh mencapreskan Anies Baswedan.

Dia bilang, kunjungan petinggi NasDem ke Sekber Gerindra dan PKB, hanya sebatas silaturrahmi.

Baca Juga: Pemimpin NasDem Tiba-tiba Dipanggil Jokowi, Kode-kode Reshuffle Diungkit Lagi: Last Minute

"Sekaligus warning ke Demokrat dan PKS, yang belum mau mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres. Itu hanya menggertak Demokrat dan PKS," papar dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: