Keluarganya Ikut Masuk Dunia Politik, Analis: Jokowi Lebih Parah dari Rezim Soeharto
Kabar Kaesang Pangarep yang ingin terjun ke dunia politik mengejutkan publik. Pasalnya bila keinginan Kaesang benar-benar terwujud, lengkap sudah, semua keluarga Jokowi turut terjun di dunia politik. Sebelumnya, anak Sulung Jokowi dan menantunya juga telah menjadi walikota Solo dan Medan.
Analis politik Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago sudah memprediksi kalau anak-anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan terjun ke dunia politik selama sang ayah masih memiliki kekuatan sebagai penguasa. Menurut Pangi, Jokowi lebih parah dibandingkan Presiden ke-2 Soeharto. Baca Juga: Kaesang Minat Masuk Politik, Wih! Jokowi Mau Bikin Dinasti Politik nih?
Pangi menerangkan kalau anak-anak Soeharto pada saat berjaya fokus membesarkan bisnisnya masing-masing. Tidak ada satupun dari putra dan putri Soeharto yang masuk ke gelanggang politik praktis.
Sementara dua putra Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep awalnya mengaku tidak akan masuk ke dunia politik karena fokus menjadi pengusaha. Namun seiring usahanya berkembang dengan baik, Gibran terlebih dahulu terjun ke dunia politik dan langsung menjadi kepala daerah sebagai wali kota Surakarta.
Kemudian, baru-baru ini anak bungsu Jokowi, Kaesang mengutarakan keinginannya untuk menyelam ke dunia politik.
"Lebih parah dibandingkan era Soeharto. Kalau sekarang parahnya, bisnis iya, kekuasaan iya, keduanya disabet habis," terang Pangi saat dihubungi Suara.com, Kamis (26/1/2023).
Awalnya Pangi menaruh hormat kepada Jokowi karena melihat kedua anaknya tidak mengekor ayahnya merintis karir politik. Namun, kini Pangi kecewa melihat Jokowi yang memanfaatkan betul kekuasaan yang dimilikinya saat ini.
Menurutnya, alangkah baiknya kalau putra Jokowi bisa maju sebagai kepala daerah ketika jabatannya sebagai presiden selesai. Baca Juga: Kaesang Mesti Perhatikan Aturan PDIP Jika Ingin Berpolitik: Satu Keluarga Tak Bisa...
"Saya dulu respek sama presiden, tapi begitu semua anaknya ditarik ke dunia politik praktis, saya bilang ini lebih parah dibandingkan nepotisme era Soeharto. Kalau mau maju jadi kepala daerah, silahkan, tapi jangan sedang berkuasa menjadi presiden, nanti dulu, Jokowi harus bisa menghentikan dan tidak mendukung anaknya maju menjadi kepala daerah," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement