Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Minta Atraksi Dan Event Pariwisata Daerah Diperbanyak

Jokowi Minta Atraksi Dan Event Pariwisata Daerah Diperbanyak Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun ini akan menjadi momen kebangkitan pariwisata Indonesia, waktu yang sangat baik untuk bangkit menggenjot sekencang-kencangnya pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia.

Demikian disampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutannya di acara peluncuran Karisma Event Nusantara (KEN) Festival 2023, ditayangkan akun YouTube Kementerian Pariwisata (Kemenparekraf), kemarin.

Jokowi menyampaikan, pemerintah telah meluncurkan gerakan nasional bangga berwisata di Indonesia untuk mengajak lebih banyak masyarakat berwisata di dalam negeri dan mendongkrak pertumbuhan wisatawan nusantara hingga dua kali lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

"Untuk itu kita harus berkolaborasi bekerja sama memperbaiki kualitas destinasi memperbanyak atraksi dan event-event yang menarik, menampilkan inovasi, dan kreativitas untuk meningkatkan daya saing," kata Jokowi. 

Disampaikan, tahun ini terdapat 110 kharisma event nusantara dan 65 event sport, music, dan kreatif event kalender dari seluruh Indonesia. Event ini akan menjadi magnet untuk menarik sebanyak-banyaknya kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara untuk datang dan menikmati keunikan pariwisata di seluruh penjuru tanah air.

"Event-event unik dengan sprit keberlanjutan ini akan menjadi promosi yang baik untuk meningkatkan citra pariwisata Indonesia di mata wisatawan nusantara dan juga mancanegara," ujarnya. 

"Saya yakin dengan berbagai upaya yang telah kita, lakukan pembenahan fasilitas dan infrastruktur pariwisata, kemudahan  transportasi dan konektivitas, kesiapan SDM dan akomodasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan bangkit dan boleh lebih kuat," ucap Jokowi. 

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya mengajak pemerintah daerah untuk semakin terlibat di event-event pariwisata. "Saya sudah berbicara dengan Pak Mendagri Pak Gubernur, bahwa jangan sampai kita mengelola anggaran kita ini tidak memberikan porsi yang cukup untuk event," tutur Sandiaga. 

"Saya malah mendorong bagaimana kita lebih inovatif sehingga SiLPA [Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran] yang ada di APBD ini bisa diarahkan khususnya untuk menyelenggarakan event-event berkualitas," imbuhnya. 

Sandiaga juga mengajak para asosiasi untuk jemput bola, datang ke daerah-daerah ke kabupaten/kota dan provinsi untuk menawarkan event-event berkualitas."Seandainya event-event ini bisa dilakukan jangan semuanya dilakukan di ujung tahun, tapi justru di awal tahun. Karena dengan menggerakkan ekonomi di awal tahun ini kita akan melihat dampak yang lebih baik," pungkas Sandiaga. 

Terpisah, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan menyambut baik kabar ini. Hal ini sesuai arahan Presiden  Joko yang merupakan satu di antara upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif. 

"Sebelumnya kita juga telah mendapat arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo. Di antaranya, bagaimana meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata. Hal itu bertujuan agar bisa menggerakkan pemulihan ekonomi daerah dan nasional. 

Syamsuar harap pelaksanaan agenda pariwisata di Riau melibatkan pelaku pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif. Serta didukung oleh BUMD, BUMN dan pelaku bisnis lainnya. Event-event unik dengan sprit keberlanjutan ini akan menjadi promosi yang baik untuk meningkatkan citra pariwisata di mata wisatawan nusantara dan juga mancanegara. 

"Tahun ini kita harus bisa bangkit. Untuk itu kita harus berkolaborasi bekerja sama bekreativitas untuk meningkatkan daya saing. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Riau," ujar Syamsuar. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: