Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tren & Warning Kreasi Konten Digital

Tren & Warning Kreasi Konten Digital Kredit Foto: Unsplash/TheRegisti

Tambahnya, "Terus online persona. Online persona ini bisa alter ego. Sebenarnya bukan alter ego, kita bisa jadi diri kita sendiri, tapi kan kalau ngomongin social media buat aku itu selalu tiga hal. Sosial media buat aku adalah terkurasi, filter, dan teredit. Jadi jangan terlalu percaya sosial media karena itu mungkin bukan berarti bohong, tapi memang tidak bisa menyajikan 100% kehidupan seseorang, karena dia akan selalu mengkurasi, mengedit, dan men-filter apa yang dia omongin, apa yang dia tampilkan, dan segala macam."

Selanjutnya, Astri menyebutkan bahwa untuk pembuatan dan konsumsi konten, konten video masih akan mendominasi di masa mendatang. Selain itu, juga ada perubahan terhadap target audiens yang makin melokal, menargetkan masyarakat lokal. Sementara itu, Astri tidak lupa menerangkan terhadap tiga warning atau peringatan dari media sosial saat ini yang juga dirasakannya.

Baca Juga: Rekomendasi Strategis Meta untuk Rencana Kampanye Produk dan Konten Jelang Ramadan 2023

"Yang pertama adalah burnout. Kita bisa ngasih adiksi dan kita bisa ngasih ilusi untuk setiap konsumennya kita, sama setiap orang yang mengonsumsi media sosial kita. Kalau ngomongin adiksi, apapun yang sifatnya adiksi itu tidak baik. Sosial media itu memberikan adiksi makanya penting banget untuk punya tujuan yang benar sebagai pembuat konten, karena kita ngasih adiksi dan ilusi," ujar Astri.

"Yang kedua kita jadi suka memvalidasi sesuatu terus kita jadi self-obsessed dengan sesuatu. Jadi balik lagi, sebelum kita bikin sesuatu, kita perlu tahu sebenarnya akibat dari sosial media itu apa sih," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: