Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelindo Rancang Jalur Langsung dari Belawan ke India

Pelindo Rancang Jalur Langsung dari Belawan ke India Kredit Foto: SPSL
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pelabuhan Indonesia Persero (Pelindo) bersama konsorsium Indonesia Investment Authority (INA) tengah merancang pengapalan langsung (direct call) dari Pelabuhan Belawan ke sejumlah negara secara bertahap. Salah satu negara yang sedang dibidik adalah India.

India dipilih sebagai salah satu tujuan prioritas karena potensinya yang besar dan posisinya yang strategis sebagai pintu gerbang Asia Selatan. Selama ini, nilai dan volume perdagangan antara Indonesia dan India juga terus meningkat.

Dari India, Indonesia banyak mendatangkan kendaraan bermotor, peralatan telekomunikasi, bahan bakar, daging kerbau, serta pakan ternak.  Sebaliknya, Indonesia banyak mengekspor batubara yang nilainya mencapai US$ 4,3 miliar pada 2021, produk kelapa sawit US$ 3,4 miliar, besi dan baja US$ 1 miliar, bahan kimia US$ 575 juta, serta karet US$ 331 juta.

Sayangnya, pengangkutan komoditas ekspor selama ini tak bisa dikapalkan langsung menuju negara tujuan. Peti kemas dari Riau harus dikirim dulu ke Belawan. 

Untuk selanjutnya dari Belawan musti mampir dulu ke pelabuhan transit di luar negeri untuk digabungkan dengan peti kemas lain. Akibatnya, para eksportir mesti menanggung biaya sea freight yang mahal dan waktu tempuh lebih lama.

Selain itu, negara harus menghabiskan banyak devisa karena sebagian besar jasa pengapalan dibayar dalam mata uang asing.“Pelayaran direct call akan menjadi salah satu ikhtiar penting untuk meningkatkan daya saing eksportir sekaligus menghemat devisa,” kata  Stafsus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga, di Jakarta, kemarin.

Pelabuhan Belawan berpeluang besar memberikan layanan direct call terlebih dengan digandengnya DP World oleh INA sebagai mitra strategis dalam Konsorsium INA. DP World merupakan operator global yang memiliki jaringan dengan shipping line dan 60 pelabuhan internasional yang tersebar di lima benua.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: