Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korea Utara: Amerika Lakukan Kejahatan Tidak Etis Saat Kirim Tank ke Ukraina

Korea Utara: Amerika Lakukan Kejahatan Tidak Etis Saat Kirim Tank ke Ukraina Tank Leopard 2PL Polandia ditembakkan selama latihan militer Pertahanan Eropa 2022 pasukan NATO termasuk pasukan Prancis, Amerika, dan Polandia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di jarak tembak militer di Bemowo Piskie, dekat Orzysz, Polandia 24 Mei 2022. | Kredit Foto: Reuters/Kaper Pempel
Warta Ekonomi, Seoul -

Korea Utara pada Minggu (29/1/2023) mengkritik keputusan Amerika Serikat untuk mengirim tank ke Ukraina dengan menyebutnya sebagai "kejahatan tidak etis" yang bertujuan untuk melanggengkan situasi internasional yang tidak stabil.

Tuduhan Washington bahwa Korea Utara telah memberikan senjata ke Rusia adalah "rumor tak berdasar" untuk membenarkan bantuan militernya sendiri ke Ukraina, kata Kwon Chung-keun, direktur urusan AS di Kementerian Luar Negeri Korea Utara, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan KCNA.

Baca Juga: Jenderal Bintang 4 Amerika Berharap Naluri Militernya Salah: Pasukan Kami Bertempur dengan China 2 Tahun Lagi

"AS bekerja keras untuk memasok senjata ofensif seperti (tank tempur utama) ke Ukraina dengan biaya berapa pun tanpa menghiraukan perhatian dan kritik dari masyarakat internasional," kata pernyataan itu.

"Ini adalah kejahatan tidak etis yang bertujuan menjaga situasi internasional tidak stabil," lanjutnya.

Klaim tak berdasar dari kesepakatan senjata Korea Utara-Rusia, tambah Kwon, adalah "provokasi besar yang tidak akan pernah diizinkan" dan mengabadikannya akan membawa "hasil yang benar-benar tidak diinginkan".

Pada Sabtu, lapor KCNA, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengecam janji tank tempur AS ke Ukraina, mengklaim Washington "lebih jauh melewati garis merah" untuk memenangkan hegemoni melalui perang proksi.

Korea Utara yang bersenjata nuklir meluncurkan rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun lalu, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu mencapai daratan AS.

Para pejabat AS dan Korea Selatan juga telah memperingatkan bahwa Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan uji coba perangkat nuklir pertamanya sejak 2017.

Gedung Putih mengatakan pada bulan Desember bahwa Korea Utara menyelesaikan pengiriman senjata awal roket infanteri dan rudal ke perusahaan militer swasta Rusia, Grup Wagner, untuk menopang pasukan Rusia di Ukraina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: