Sebuah konvoi truk diserang oleh drone di persimpangan al-Qaim di perbatasan Suriah-Irak pada Minggu (29/1/2023), Al Arabiya melaporkan mengutip "aktivis oposisi dan stasiun radio pro-pemerintah." Penyeberangan tersebut konon dikendalikan oleh pejuang Iran.
Menurut Al Arabiya, 25 kendaraan telah melintasi perbatasan sebelum penyerangan. Enam truk kulkas dihantam, kata Sham FM Suriah dan media lokal lainnya.
Baca Juga: Kasihan, Amerika Berjuang Sendirian Pasok Senjata Anti-drone ke Ukraina
Saluran TV Al-Mayadeen, melaporkan bahwa "tiga truk bantuan Iran yang memuat tepung dan beras menjadi sasaran."
“Konvoi itu tidak membawa senjata apa pun,” menurut outlet media.
Belum jelas siapa yang berada di balik serangan itu.
Drone tersebut diduga melepaskan tembakan peringatan untuk memungkinkan pengemudi truk meninggalkan muatan mereka, meskipun ada laporan yang bertentangan tentang apakah ada yang terluka.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) yang berbasis di Inggris mengklaim ambulans bergegas ke daerah itu untuk merawat yang terluka, sementara Times of Israel menyarankan tidak ada laporan cedera.
Sementara seorang pejabat dengan "milisi yang didukung Iran" di Baghdad mengkonfirmasi telah terjadi serangan udara, dia mengklaim hanya satu truk yang menjadi sasaran dan tidak menyebutkan korban.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah serangan pesawat tak berawak di fasilitas amunisi Iran di provinsi Isfahan.
Israel dilaporkan bertanggung jawab atas serangan itu, menurut pejabat AS yang dikutip oleh Wall Street Journal.
Teheran mengutuknya sebagai serangan "pengecut" yang dimaksudkan untuk menyebarkan "ketidakamanan", membenarkan bahwa pertahanan udaranya telah menjatuhkan satu drone dan meledakkan dua lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement