Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Anjlok 0,61% ke Level 6.856,93 pada Jeda Sesi Pertama

IHSG Anjlok 0,61% ke Level 6.856,93 pada Jeda Sesi Pertama Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini berada di zona merah. Setelah sempat meninggi pada pembukaan sesi pertama pagi tadi, IHSG justru merosot -0,61% atau mengalami penurunan 42,04 poin ke level 6.856,93 per siang hari ini. 

Kemerosotan IHSG dipengaruhi oleh kuantitas saham yang mengalami penurunan. Berdasarkan data RTI Business, diketahui bahwa jumlah saham yang turun lebih banyak dari jumlah saham yang naik atau stagnan. Pada jeda sesi pertama ini, terdapat 284 saham turun, 229 naik, dan 193 saham yang tidak mengalami pergerakan.

Baca Juga: Senin Ceria, IHSG Terapresiasi 0,11% pada Pembukaan Sesi Pertama

Sebelum berada di level 6.856,93, IHSG sempat meroket ke level 6.925,46 yang dicatat sebagai pencapaian tertinggi. Perihal level terendah, IHSG mengalami penurunan yang cukup signifikan dengan menyentuh level 6.846,10.

Sementara itu, mengutip dari sumber yang sama, IHSG terpantau berhasil memperjualbelikan sahamnya sebanyak 740.375 kali. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 10,67 miliar lembar dengan total nilai transaksi harian mencapai Rp5,08 triliun.

Baca Juga: Stabil di Zona Hijau, IHSG Akhiri 27 Januari 2023 dengan Terapresiasi 0,50%

Sebagai tambahan, apabila dilihat dari segi turnover, saham yang berkontribusi terhadap besarnya nilai transaksi harian IHSG didominasi oleh sektor keuangan (perbankan). PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menempati posisi pertama, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menempati posisi kedua, sedangkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menempati posisi ketiga.

Baca Juga: Terus Meninggi, IHSG Tembus Level 6.929,10 pada Jeda Siang Ini

Meskipun ketiga saham tersebut sama-sama mengalami koreksi, nilai turnover yang berhasil dibukukan ketiganya terbilang cukup besar. Dengan menjual 116,9 juta sahamnya, BRI berhasil mendapatkan Rp542 miliar. BCA diketahui memperdagangkan 43,2 juta saham dan menghasilkan nilai turnover sebesar Rp375,1 miliar. Sementara itu, Bank Mandiri dikabarkan meraup Rp263 miliar dengan volume saham sebanyak 26,3 juta. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: