Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Ngomongin Anies, Sandiaga Uno Bongkar Ucapan Prabowo: 'Gimana Mas Sandi, Jadi Keputusan yang Tepat atau Tidak?'

Sempat Ngomongin Anies, Sandiaga Uno Bongkar Ucapan Prabowo: 'Gimana Mas Sandi, Jadi Keputusan yang Tepat atau Tidak?' Kredit Foto: Instagaram/Sandiaga Salahudin Uno
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengakui sempat membahas Anies Baswedan dalam pertemuan empat matanya bersama Prabowo Subianto.

Hal yang sempat dibahas salah satunya soal Sandiaga yang kukuh membawa Anies Baswedan saat pencalonan di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Juga: Perjanjian Tertulis Anies-Prabowo Dibongkar Sandiaga, PKS Sebut Ada yang Kurang Pas, Ternyata Ikut Diteken Salim Segaf Al-Jufri?

"Salah satu yang kita flashback adalah waktu saya bersikeras membawa Pak Anies di pencalonan gubernur dan beliau menyatakan, sambil senyum-senyum, 'Gimana Mas Sandi, jadi keputusan yang tepat atau tidak?'" kata Sandiaga, dikutip dari video yang diunggah, Jumat (27/1/2023).

Meski demikian, Sandiaga memastikan ucapan Prabowo merupakan sentilan terhadap dirinya yang tidak percaya diri. Terlebih, Prabowo merupakan sosok negarawan yang tidak akan menjelek-jelekan orang lain. 

"Kita sama-sama tahu Pak Prabowo itu negarawan, jadi nggak pernah bicara jelek tentang orang. Tapi saya tahu itu teguran buat saya karena waktu itu kan saya nggak PD," tutur Sandiaga.

Lantaran dirinya tidak berpengalaman dan membuat hitung-hitungan politik, karenanya ia memutuskan mengajak Anies Baswedan.

Baca Juga: Omongan Sandi Bongkar Perjanjian Politik Sudutkan Anies, PKS dan NasDem Pasang Badan: Lihat Konteksnya!

"Karena saya nggak PD dan hitung-hitungan politiknya boleh dibilang naif, tidak berpengalaman, jadi itu keputusan yang saya ambil (mengajak Anies ikut Pilgub DKI Jakarta 2017)," imbuh Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Namun, Sandiaga Uno juga memastikan dirinya maupun Prabowo tidak memusingkan langkah politik yang dambil Anies Baswedan saat ini.

"Tapi inilah kenyataan politik sekarang. Saya nggak melihat Pak Prabowo khawatir atau menyalahkan situasi saat sebelumnya. Tapi ya beliau dan saya sangat setuju, bahwa kita jangan sampai dipecah-belah," tegas Sandiaga.

Pertemuan tersebut juga menghasilkan kesepakatan untuk kepemimpinan pada 2024 mendatang. Dalam kesempatan itu, baik Prabowo maupun Sandiaga sepakat mengusung tema keberlanjutan.

Baca Juga: Anies Baswedan Datang ke Lombok, Dukungan Menggema: Wajah Jadi Stiker Air Mineral Hingga Didoakan Ulama 'Semoga Allah...'

"Setelah kita review 3 tahun apa yang sudah dilakukan pemerintahan ini dan sebelumnya, itu harus mengusung tema keberlanjutan pembangunan. Kan ada dua, keberlanjutan atau perubahan, dan kami sepakat malam itu bahwa ini adalah tentang keberlanjutan, ini tentang percepatan, ini tentang rekonsiliasi," paparnya.

"Sampai kami bicara soal risiko polarisasi yang sangat tidak baik," imbuhnya. 

Karenanya, Sandiaga mengapresiasi langkah Presiden Jokowi mengundangnya dan Prabowo selaku rival politik di Pemilihan Presiden 2019, untuk masuk ke kabinet.

Meski demikian, ia tak menapik jika masih ada beberapa minus dalam pemerintahan Jokowi seperti lapangan kerja dan biaya hidup.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Butuh ‘Kendaraan Politik’ Supaya Bisa Maju Jadi Walikota, Sandiaga Uno Sebut Gerindra Bakal Jadi Tempat Berlabuh

Meski demikian, semangat Prabowo dan Sandiaga Uno masih soal keberlanjutan pembangunan saat ini.

"Kita sepakat bicara isu-isu besar seperti itu, nggak spesifik tentang orang, tidak menyebut nama malah. Kita bicara kerangka besar. Kan kita bicara gagasan mengenai 2024 itu sebelum sosoknya ditentukan, dan kita sepakat mengenai keberlanjutan pembangunan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: