Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Aksi Penuh Nyali Aktivis Pro-Kremlin di Jerman yang Sisihkan Duitnya untuk Tentara Rusia

Kisah Aksi Penuh Nyali Aktivis Pro-Kremlin di Jerman yang Sisihkan Duitnya untuk Tentara Rusia Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Berlin -

Sekelompok aktivis pro-Rusia di Jerman menyumbangkan dana ke divisi tentara Rusia yang bertempur di Ukraina.

Reuters melaporkan, pasangan Elena Kolbasnikova dan Max Schlund menyerahkan uang sebesar 500 euro (540 dolar AS) kepada pasukan Rusia akhir tahun lalu. 

Baca Juga: Teknologi Robot Tempur Rusia yang Bikin Ketar-Ketir, Tank Andalan Sekutu Bisa Begini

Mereka, mengutip seorang perwira di divisi tersebut, mengetahui uang itu digunakan untuk membeli peralatan telekomunikasi meliputi radio walkie-talkie, headphone, dan telepon, meskipun ada sanksi Uni Eropa yang membatasi pasokan peralatan tersebut ke militer Rusia.

Laporan Khusus Reuters pada 3 Januari mengungkapkan bahwa Kolbasnikova dan Schlund adalah di antara sejumlah individu di Jerman yang mempromosikan sikap pro-Moskow sambil mempertahankan hubungan yang dirahasiakan dengan negara Rusia, entitas Rusia yang diberi sanksi, atau sayap kanan.

Laporan itu menunjukkan Kolbasnikova dan Schlund menerima tiket dari cabang Berlin dari badan promosi budaya negara Rusia, Rossotrudnichestvo, untuk melakukan perjalanan ke Moskow untuk menghadiri konferensi yang dialamatkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Jaksa Berlin sejak itu mengatakan mereka sedang menyelidiki kantor badan tersebut di Berlin.

Bukti baru yang dikumpulkan oleh Reuters menunjukkan pasangan tersebut lebih aktif terlibat dalam kampanye militer Kremlin di Ukraina daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Dalam sebuah pesan yang dikirim pada bulan Oktober kepada para pendukung di grup WhatsApp pribadi, yang dilihat oleh Reuters, Kolbasnikova menulis: "Kami mentransfer 500 euro ke Divisi Senapan Bermotor ke-42 Federasi Rusia untuk membeli radio, headphone, dan telepon radio."

"Kami berbicara dengan mereka di Donetsk. Mereka dikerahkan ke garis depan. Suami saya bertugas dengan salah satu dari orang-orang ini," Dia memposting pesan dengan huruf kapital di bawah selusin tanda seru berwarna merah.

Peraturan UE mulai 25 Februari 2022 melarang penyediaan atau pembiayaan pembelian barang-barang tertentu untuk militer Rusia. Daftar barang yang tercakup meliputi "peralatan radio (misalnya, pemancar, penerima, dan transceiver)."

Di bawah hukum Jerman, hukuman pidana bagi siapa pun yang ditemukan melanggar sanksi hingga lima tahun penjara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: