Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disebut 'Harta Karun', Rusia Beber Pemain Kunci di Balik Proyek Biologi Ukraina yang Dibekingi Amerika

Disebut 'Harta Karun', Rusia Beber Pemain Kunci di Balik Proyek Biologi Ukraina yang Dibekingi Amerika Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, Moskow -

Pasukan Rusia telah memperoleh lebih dari 20.000 dokumen yang berkaitan dengan program penelitian biologi Amerika Serikat di Ukraina sejak dimulainya operasi militer Moskow, kata Kementerian Pertahanan negara itu, Senin (30/1/2023).

"Harta karun terbaru mengungkap sejumlah pemain kunci dalam proyek ini yang sebelumnya tetap berada dalam bayang-bayang," menurut komandan Pasukan Pertahanan Nuklir, Biologis, dan Kimia Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov.

Baca Juga: Nasib Apes Perusahaan-perusahaan Iran Gegara Negaranya Ekspor Drone Tempur ke Rusia

Kementerian sebelumnya telah menerbitkan nama-nama orang yang terkait dengan biolab, termasuk perwakilan dari Partai Demokrat AS, pejabat Departemen Pertahanan, dan kontraktor Pentagon.

Daftar baru menampilkan orang-orang seperti Karen Saylors, direktur eksekutif Labyrinth Global Health, yang dilaporkan bekerja di Ukraina sebagai konsultan utama untuk proyek yang mempelajari penyebaran demam babi Afrika.

Juga dalam daftar adalah Colin Johnson, seorang peneliti di University of Tennessee dan direktur Institute for Host-Pathogen Systems, yang diduga mempelajari demam Krimea-Kongo dan hantavirus di Ukraina dan bertugas mengumpulkan sampel biologis dari personel militer Ukraina. .

Kementerian memberikan nama enam orang lagi yang diyakini juga terlibat dalam penelitian bio AS di Ukraina. Kirillov mencatat bahwa semua bukti yang berkaitan dengan orang-orang ini akan diserahkan ke Komite Investigasi Rusia, yang akan memutuskan tindakan yang tepat untuk para tersangka pelaku.

Dalam pernyataannya, Kirillov mencatat bahwa tindakan tegas Rusia di Ukraina telah secara efektif menghentikan proyek penelitian senjata biologis Washington di negara tersebut. Namun, dia mengingatkan bahwa AS kini aktif bekerja untuk mentransfer penelitian yang belum selesai ke negara-negara di Asia Tengah dan Eropa Timur.

Bulan lalu, Rusia menyerahkan data tentang laboratorium ilegal yang didukung AS di Ukraina ke konferensi Organisasi Pelarangan Senjata Kimia.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, data tersebut termasuk bukti dokumenter yang bekerja dengan komponen senjata biologis dan studi tentang patogen yang sangat berbahaya telah dilakukan di Ukraina dengan dukungan keuangan, ilmiah, teknis, dan personel AS. Washington telah menolak tuduhan Moskow, menyebutnya sebagai informasi yang salah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: