Anies Tak Punya Kewajiban Patuhi Janji Politik ke Prabowo, Gerindra: Pesan Pak Prabowo Jangan Ungkit Jasa Masa Lalu

Partai Gerindra meminta perkara perjanjian politik antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto yang belakangan dibongkar oleh Sandiaga Uno tidak lagi dibesar-besarkan.
"Tetapi perlu saya sampaikan ya, bahwa nggak perlu dibesar-besarkan lagi soal perjanjian tersebut," kata Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman, dikutip dari tayang tvOne, Rabu (1/2/2023).
Pasalnya, Habib mengaku tak menganggap perjanjian tersebut sebagaimanan halnya perjanjian perdata yang mengikat secara hukum dan ada sanksi.
Menurutnya, kontrak politik Prabowo dan Anies itu hanyalah sebatas perjanjian moral di antara keduanya. Perjanjian tertulis itu dinilai Habib hanya sebatas pengingat untuk dipatuhi maupun diabaikan.
"Gambaran saya ya, ini perjanjian lebih merupakan perjanjian moral atau gentlemen agreement agar para pihak yang bersangkutan menandatangani," kata Habib.
"Jadi kesepakatan ke depan akan seperti apa, berperan seperti apa. Nah kalau itu, maka ini hanya menjadi pengingat. Mau diabaikan ya monggo, mau dipatuhi ya silahkan," sambungnya.
Kendati demikian, Habib menegaskan bahwa saat ini kader Gerindra tengah fokus untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
Baca Juga: Tok! MA Tolak Kasasi Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas Pegadaian
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Suara.com. Berita terkini dari Warta Ekonomi bisa kamu dapatkan di Google News.
Editor: Ayu Almas