Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IMF Bilang Sinyal Resesi Mengecil, Jokowi: Peluangnya Masih Ada!

IMF Bilang Sinyal Resesi Mengecil, Jokowi: Peluangnya Masih Ada! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan terjadinya resesi global akan lebih rendah seiring membaiknya perekonomian global. Meski demikian Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada meskipun tekanan ekonomi global hingga awal tahun ini mereda.

“Tekanan global dari sisi ekonomi memang mereda, tapi bukan berarti resesi tidak terjadi, bisa saja belum. Kuartal IV memang mereda, tadi kita baru dapat informasi itu. Tapi kita sendiri memang harus tetap optimis, tapi tetap harus waspada ya," Kata Jokowi ddi Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Ekonomi China Dibuka, IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Global

Menurut Jokowi, meski tekanan ekonomi global mereda, peluang resesi ekonomi dunia masih ada sehingga semua negara tetap waspada. “Tekanan global dari sisi ekonomi memang mereda, tapi bukan berarti resesi tidak terjadi, bisa saja belum. Kuartal IV memang mereda, tadi pagi kita baru dapat informasi itu. Tapi kita sendiri memang harus tetap optimis, tapi tetap harus waspada ya,”tambahnya.

Jokowi menjelaskan sepanjang tahun lalu, kinerja perekonomian nasional sangat baik.Pertumbuhan ekonomi secara tahunan diprediksi mencapai 5,2% atau 5,3%. Pemerintah juga terbukti mampu menjaga tingkat inflasi hanya dikisaran 5,5%.

Selain itu Purchasing Managers’ Index juga berada di angka yang ekspansif 50,9.“Kalau melihat angka-angka seperti ini, kita tidak optimis, keliru. Tapi memang harus tetap hati-hati dan waspada. Hati-hati dan waspada, tetap,”tegasnya.

Sebelumnya IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 2,7% jadi 2,9 % pada tahun 2023 berkat pembukaan kembali perekonomian Tiongkok.“Penyebaran Covid-19 yang cepat di Tiongkok menghambat pertumbuhan pada tahun 2022, tetapi pembukaan kembali baru-baru ini telah membuka jalan bagi pemulihan yang lebih cepat dari perkiraan,” ungkap Pierre-Olivier Gourincha.

Adapun pertumbuhan global diperkirakan mencapai 3,4% pada tahun 2022, sementara di tahun 2024 mencapai 3,1%

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: