Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Terima Sindiran Denny Siregar, Relawan Anies: Justru Kalian yang Pasang Sendiri Ribut Sendiri

Tak Terima Sindiran Denny Siregar, Relawan Anies: Justru Kalian yang Pasang Sendiri Ribut Sendiri Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, membalas komentar pegiat media sosial Denny Siregar soal bacapres NasDem Anies Baswedan.

Sebelumnya, Denny mencibir Anies yang ia anggap menggunakan strategi kampanye 'Pasang Sendiri Ribut Sendiri' atau PSRS. Cibirannya ini merujuk pada pengalaman politik Anies yang seolah-olah menempatkan dirinya pada posisi terzalimi. Terakhir kali, rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim yang rumahnya bakal didatangi Anies tiba-tiba mendapat serangan teror ular kobra.

Menurut Denny, kejadian-kejadian seperti itu merupakan taktik kampanye Anies guna mempertahankan perhatian publik terhadap dirinya. Sebab, eksposur terhadap Anies sebagai bacapres mulai menurun. Hal ini juga tercermin pada hasil sejumlah survei yang menunjukkan penurunan elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: Tanggapi Majunya Anies Baswedan, Jokowi Titip Pesan: Jangan Memakai Politik Identitas

Menanggapi komentar Denny, Laode berpendapat yang menggunakan strategi kampanye PSRS justru Denny Siregar dkk.

"Dengan berusaha memfitnah orang lain. Kampanye penyerangan ini kan dilakukan oleh mereka. Narasi Anies tidak akan jadi calon juga pernah didengungkan oleh mereka. Sekarang mereka ribut lagi dengan ular kobra yang dilemparkan di rumah mantan Gubernur Banten," kata Laode saat dihubungi Warta Ekonomi, Rabu (1/2/2023).

Terkait cibiran soal Anies berusaha mencari perhatian, Laode menimpali, "Kalau dipikir-pikir lucu juga. Ngapain? Pak Anies nggak seperti mereka yang perlu cari sorotan. Pak Anies diam saja udah jadi sorotan. [Anies] unggah foto saja mereka yang ribut. Ini kan menunjukkan betapa jangan mempermalukan logika publik dengan cara seperti itu."

Soal insiden ular kobra itu sendiri, Laode menuding teror tersebut dilakukan oleh kelompok-kelompok oposisi Anies seperti Denny dkk. Dia kemudian menyoroti komentar Denny yang menyinggung bahwa karung ular kobra yang dilemparkan berada dalam kondisi terikat.

"Kalau tidak diikat, mereka sendiri yang kena dong. Mreka kan hanya membuat simbol-simbol saja [melalui teror], jadi [ular kobra] mereka buang aja kayak gitu. Kalau mau perang wacana seperti ini, sudah basi," ujarnya.

Laode menutup pernyataannya dengan mengungkit dukungan Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS terhadap pencalonan Anies sebagai presiden di Pilpres 2024.

"Insya Allah Pak Anies resmi [mencalokan di Pilpres 2024], kan tiga partai koalisi perubahan itu sudah jelas mengusung Pak Anies sebagai presiden. Jadi, Pak Anies tinggal berkampanye saja menyampaikan visi dan program ke depan seperti apa," paparnya. "Jadi, jangan sewot lah."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: