Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sowan Surya Paloh ke Markas Golkar Disebut Karena ‘Mata’ Nasdem Mulai Melihat Anies Baswedan Tak Lebih dari Kartu Mati

Sowan Surya Paloh ke Markas Golkar Disebut Karena ‘Mata’ Nasdem Mulai Melihat Anies Baswedan Tak Lebih dari Kartu Mati Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh bersama pengurus Partai Nasdem lainnya bertamu ke Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).

Sowan ini pun mendapatkan sambutan hangat dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. 

Yang menjadi perhatian adalah kunjungan Paloh yang dilakukan usai Partai Demokrat dan PKS memberikan dukungan mereka kepada Anies Baswedan.

Baca Juga: Kunjungan Surya Paloh ke Golkar Terkait Manuver Jokowi Soal Reshhuffle? Simak Kata Pengamat!

Pengamat media sosial, Mazdjo Pray mengatakan, bisa saja, dimata Nasdem yang sedikit mulai terbuka dan mendengarkan suara waras publik Tanah air bahwa Anies adalah kartu mati.  

“Terlihat pintar dan disukai Amerika, nggak cukup  kuat untuk memenangkan hati Rakyat Indonesia,” kata Mazdjo seperti dilansir dari 2045 TV, Kamis (02/02/23).

“Bisa saja, dimata Nasdem yang sedikit mulai  terbuka dan mendengarkan suara waras publik, bahwa NKRI dan keberlangsungan pembangunan  yang sedang dijalankan Pak Jokowi, jauh lebih penting,” tambahnya.

“Lebih penting dari sekedar segepok-dua gepok logistik dari bohir hitam, atau pujian semu dari kelompok pengidola  sistem khilafah dan ormas petamburan,” jelasnya.

Bisa saja, kata dia dimata Nasdem yang sedikit  mulai sedikit membelalak, bahwa ikut arus kebaikan yang dibawa Presiden Jokowi jauh lebih banyak manfaatkan untuk bangsa dan negara, daripada uji coba mendukung orang yang terbukti banyak masalahnya.

Baca Juga: Dikabarkan Akan Tendang Surya Paloh Cs dari Kabinet Imbas Mendukung Anies Baswedan, Jokowi Dapat Nasihat: Hindari Konflik!

“Bisa saja, dimata Nasdem yang  sedikit mulai paham dan logis, bahwa bergandengan tangan dengan sahabat lama,  itu jauh lebih menyenangkan dan menenangkan, daripada dengan kawan baru  yang cuma mau menunggang,” kata dia.

“Bisa saja, dimata Nasdem yang sedikit mulai sadar, bahwa daripada membuat koalisi baru  yang didalamnya penuh intrik politik, yang menang belum tentu tapi sudah rebutan  pepesan kosong sejak awal, lebih baik konsentrasi membenahi partai dan koalisi yang lebih parti  meski mungkin dibenci kadrun yang berlagak suci,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: