Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Siapkan Amunisi Rp1,5 Triliun untuk Buyback Saham

BRI Siapkan Amunisi Rp1,5 Triliun untuk Buyback Saham Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengumumkan niatnya untuk melakukan pembelian kembali saham alias buyback dalam waktu dekat. Kali ini, amunisi yang disiapkan oleh bank pelat merah tersebut adalah Rp1,5 triliun. Adapun dana yang dipakai untuk menuntaskan aksi korporasi itu bersumber dari kas internal perusahaan sesuai peraturan yang berlaku.

Sekretaris Perusahaan, Aestika Oryza Gunarto, mengemukakan bahwa BRI sudah pernah melakukan buyback pada tahun 2015 dan 2020. Keseluruhan saham yang diperoleh pada tahun 2015 dialihkan melalui Program Kepemilikan Saham Pekerja, sedangkan keseluruhan saham yang didapatkan pada tahun 2020 dialihkan melalui Program Kepemilikan Saham Direksi.

Baca Juga: Buka Kesempatan Beasiswa S2, BRI Ajak Jurnalis Berdayakan UMKM Indonesia

“BRI terdorong untuk kembali melakukan buyback dalam waktu dekat untuk melanjutkan program kepemilikan saham secara berkesinambungan. Kami melihat, hal ini bisa mendorong engagement terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang,” ungkap Aestika dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat, 3 Februari 2023. 

Merujuk pada sumber yang sama, nilai buyback saham diperkirakan sebanyak-banyaknya sebesar 0,32% dari perkiraan nilai buyback dengan catatan, pembelian kembali saham tahun 2023 yang direncanakan ini dilaksanakan secara keseluruhan. Selain itu, pelaksanaan buyback 2023 dan jumlah keseluruhan treasury stock yang dimiliki perusahaan tidak akan lebih dari 10% jumlah modal yang sudah dianggarkan.

Baca Juga: Kelar 7 Bulan Lebih Awal, BRI Rampungkan Buyback Saham Senilai Rp3 Triliun

“Kami memperkirakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) akan dilaksanakan pada 13 Maret 2023 mendatang. Untuk periode buyback-nya sendiri, kami berencana untuk melakukannya pada 14 Maret 2023 sampai 14 September 2024,” tambahnya.

Baca Juga: BTPS Alihkan Saham Hasil Buyback, Siapa Saja Penerimanya?

Sebagai tambahan, pembelian kembali saham tahun 2023 dapat dilaksanakan secara tahap maupun sekaligus, paling lambat delapan belas bulan setelah aksi korporasi ini disetujui dalam RUPST. Aestika juga memastikan bahwa buyback 2023 tidak diselenggarakan pada hari yang sama dengan pengalihan treasury stock dan aksi ini tidak berdampak negatif secara material terhadap BRI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: