Persikabo 1973 Sambut Baik Dorongan Publik Adakan Debat Terbuka Caketum PSSI
Permintaan masyarakat pecinta sepak bola Indonesia agar dilakukan debat terbuka kepada para calon ketua umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus berdatangan.
Kali ini, datang dari klub liga 1 Persikabo 1973 lewat Head Media Officer Nandang P. Sidik. Ia mengaku sepakat dengan permintaan publik untuk dilakukan debat terbuka calon Ketum PSSI periode 2023-2027.
"Saya kira sepakat ya,” kata Nandang lewat pesan tertulisnya, Jumat (3/2).
Dikatakan Nandang, kelima calon yang sudah melewati verifkasi berkas calon ketua umum PSSI harus tampil ke publik untuk memaparkan visi misi mereka ke depan dalam membangun dan memajukan sepak bola Indonesia, dan hal tersebut dilakukan lewat debat publik antar mereka.
“Semua calon ketua umum harus bisa memaparkan ke publik visi dan misi mereka untuk mengelola sepak bola Indonesia kedepannya yang lebih baik dari sebelumnya,” ucapnya.
Lanjut lelaki yang akrab disapa Kang Pepe itu meminta agar ketua umum PSSI terpilih nanti memberikan perhatian serius pada pembinaan pemain usia muda, demi keberlanjutan generasi pemain Timnas ke depan.
"Yang penting fokus pada pembinaan usia muda,” jelasnya.
Selain itu, Kang Pepe juga menyoroti sistem kompetisi di Indonesia yang harus ditata lebih baik lagi dari saat ini. Pasalnya, liga yang baik akan melahirkan pemain-pemain berkualitas.
"Kompetisi yang pasti baik dari segi jadwal dan perencanaan dan tentunya penyelengaraan kompetisi yang harus lebih baik lagi, serta sinergi dengan pihak pemerintah juga harus lebih baik lagi,” tandasnya.
Sebelumnya, permintaan dilakukan debat terbuka kepada calon Ketum PSSI dari kelompok akademisi yang berhimpun dalam Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI).
Koordinator Nasional FAPSI, Dr. Amsori Baharuddin Syah, meminta dilakukan debat terbuka kepada calon Ketum PSSI ini sangat tepat dengan harapan dapat menjaring partisipasi publik dalam mengawal transformasi PSSI.
Bahkan, Amsori mengaku FAPSI sebagai lembaga akademisi siap memfasilitasi penyelenggaraan debat terbuka calon Ketum PSSI.
"Kalau PSSI ternyata tidak ada agenda debat terbuka calon ketua umum. Ya bisa saja masyarakat atau swasta mengambil inisiatif itu. Bahkan, FAPSI siap menyelenggarakan asal mendapat dukung dari para kandidat," kata Amsori.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement