Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nyali KPK Ciut Saat Berhadapan dengan Anies Baswedan Soal Kasus Formula E

Nyali KPK Ciut Saat Berhadapan dengan Anies Baswedan Soal Kasus Formula E Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebelumnya Menkopolhukam, Mahfud MD mengungkap cerita bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah mengeluh karena selalu dicurigai ketika memanggil Anies Baswedan terkait kasus Formula E. 

"Ya itu dalam konteks Anies saya tanya ke KPK itu KPK kok ribut aja sih soal Anies itu mau dipanggil KPK benar apa ndak? Saya bilang ke Pak Firli dan Pak Marwata,” ucap Mahfud.

Lalu dia menjelaskan bahwa Firli mengatakan masyarakat malah ribut padahal KPK mau menindak orang berdasar hukum.

Baca Juga: Rocky Gerung Beri Dukungan Penuh ke ‘KIB’ yang Mau Muluskan Jalan Anies Baswedan Menuju RI 1

“Itu orang-orang ribut seakan-akan mau mempolitisir termasuk yang kasus Anies ini, ini kan hasil dari BPK jadi setiap kami menyebut mau memeriksa kok ribut seakan-akan kami mau menjegal gitu," ucap Mahfud MD ketika mendengar penjelasan Firli.



Pegiat media sosial Mazdjo Pray pun mengatakan KPK ciut nyali saat berhadapan dengan eks Gubernur DKI Jakarta itu jika terkait dugaan korupsi Formula E.

Pernyataan Mazdjo Pray itu menerjemahkan keterangan Menkopolhukam Mahfud MD yang dicurhati oleh KPK yang serba salah ketika akan mengusut kasus dugaan korupsi Formula E yang menyangkut nama Anies Baswedan. 

Dimana KPK diframing berupaya menjegal Anies Baswedan yang saat ini tengah bersiap mengikuti kontestasi Pilpres 2024. 

"Ini belum tentu jadi pejabat beneran lho pak, ini baru bakal calon udah takut. Menurut keterangan Mahfud MD, KPK seolah mendapat framing menjegal Anies Baswedan saat menjalankan tugasnya," kata seperti dikutip dari channel YouTube 2045 TV, Jumat (3/2/2023).

"Terlebih bila hal itu menyangkut tokoh yang dekat dengan politik dan partai yang selalu membuat publik riuh," imbuh Mazdjo.

Baca Juga: Dukungan ke Anies Baswedan Sengaja ‘Ngebut’ Dilakukan Demokrat-PKS, Karena Ada Kemungkinan Nasdem ‘Melipir’ ke Koalisi Lain

Menurut Mazdjo bila KPK gentar dengan framing politik terkait kasus Formula E, maka keberadaannya sebagai penjaga hukum patut dipertanyakan.

Sebab menurutnya kasus Formula E itu tergolong kasus ringan tetapi malah melempem saat berhadapan dengan Anies Baswedan. 

"Kalau benar seperti ini, apa KPK masih kita perlukan? Apakah KPK masih layak disebut sebagai penegak hukum dan penjaga duit negara?" tanya Mazdjo.

Baca Juga: Rocky Gerung Beri Dukungan Penuh ke ‘KIB’ yang Mau Muluskan Jalan Anies Baswedan Menuju RI 1

"Kalau cuma nangani kasus receh-receh itu cepatnya bukan main, tapi begitu menyangkut orang yang hanya karena bakal dicapreskan tapi kok malah melempem, apakah KPK memang secemen itu?" ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: