Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi Teriak Utang dan Klaim Perjanjian oleh Gerindra Disebut Upaya 'Membusukkan' Nama Anies Baswedan: Prabowo Terancam Kalah Lagi!

Strategi Teriak Utang dan Klaim Perjanjian oleh Gerindra Disebut Upaya 'Membusukkan' Nama Anies Baswedan: Prabowo Terancam Kalah Lagi! Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menyapa warga saat bersepeda pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (16/10/2022). Kegiatan tersebut sebagai bentuk perpisahan dan berpamitan Anies Baswedan kepada warga Jakarta di hari terakhir menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gerindra lewat beberapa kadernya mendadak mempermasalahkan klaim perjanjian dan utang Anies Baswedan ke mereka. Hal ini kencang disuarakan seiring Anies yang kini sudah pegang tiket nyapres 20 persen suara setelah 3 partai resmi beri dukungan.

Mengenai hal ini, Wartawan Senior dari Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief mengungkapkan sibuknya elite Gerindra mempermasalahkan klaim janji dan utang Anies adalah upaya membusukkan atau menjatuhkan nama eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Bolehlah ribut-ribut ini kita anggap sebagai upaya downgrade Citra Anies sebagai seorang figur yang tidak bisa pegang janjinya, ‘bagaimana dengan orang terdekat pendukungnya saja dia tidak bisa pegang janjinya apalagi pada rakyat yang dia tidak punya ikatan kuat’, jadi kira-kira begitu image yang ingin dibangun,” ujar Hersu melalui kanal Youtube Hersubeno Point, dikutip Senin (6/2/23).

Baca Juga: Sukses Buat Jokowi Terkesan Tak Berdaya Soal Reshuffle dan Penuhi Dukungan untuk Anies Baswedan, Strategi Surya Paloh Sukses Besar!

Bukannya tanpa alasan, Hersu mengungkapkan saat ini Prabowo memang terancam dengan kehadiran Anies Baswedan. Sebagaimana analisis yang berkembang, Anies disebut sukses menjaring pemilih dan pendukung Prabowo, di mana Prabowo sendiri memilih bergabung dengan Jokowi di pemerintahan.

Jika kalah kembali lawan Anies Baswedan di 2024, maka Hersu mengungkapkan Prabowo harus menerima kenyataan pahit. Kenyataan tersebut adalah Prabowo harus kembali kalah dengan status “Hattrick Kekalahan” bahkan 4 kali jika dihitung dari 2009 di mana Prabowo menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Tinggalkan Anies Baswedan dan Kembali ke Pangkuan Jokowi Disebut Hanya Akan Buat NasDem 'Rugi Bandar', Surya Paloh Siap-siap Aja!

Belum lagi kenyataan yang harus Prabowo terima yakni kalah oleh orang yang dia besarkan di politik.

“Prabowo terancam untuk ketiga kalinya “Hattrick” kekalahan pilpres... kalau ditambah dengan Pilpres 2009 saat dia maju jadi cawapres Megawati maka jadi 4 kali Prabowo gagal,” ujar Hersu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: