Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Indeks Demokrasi, Bakesbangpol Jabar Berikan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

Tingkatkan Indeks Demokrasi, Bakesbangpol Jabar Berikan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) memberikan pendidikan politik secara masif untuk pemilih pemula di Jawa Barat (Jabar). Kali ini, Bakesbangpol Jabar menyasar pemilih pemula di SMA Lab School UPI Bandung dengan acara talkshow bertajuk GOTIK (Generasi Orang Muda Politik).

Kepala Bakesbangpol, R. Iip Hidayat, mengatakan GOTIK merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan nilai IDI yang menjadi fokus utama Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Pesan JK: Kalau Masuk Politik, Sempurnakan Dulu Kehidupan Duniawi!

"Kami menggelar GOTIK yang menyasar pemilih pemula di lingkungan sekolah atau goes to school," kata Iip kepada wartawan di Bandung, Rabu (8/2/2023).

Pada gelaran GOTIK kali ini, Bakesbangpol Jabar menghadirkan perwakilan dari DPRD Provinsi Jawa Barat dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu Jawa Barat). 

Mewakili DPRD Provinsi Jawa Barat, yakni Ridwan Solichin, politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) yang menerangkan fungsi dari badan legislatif di daerah hingga pentingnya pemuda untuk memiliki kepedulian besar pada dunia politik.

Adapun, pembicara lain dari Bawaslu, Yulianto, menerangkan kedudukan dari Bawaslu, mulai dari tugas dan tanggung jawabnya dalam pemilu, hingga upaya untuk memastikan pemilu merupakan refleksi dari kehendak masyarakat.

"Partisipasi pemuda dalam politik dapat membantu mereka memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, memperkuat kemampuan berpikir kritis, dan berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan," ungkapnya.

Yulianto menilai, pemuda juga memiliki potensi besar untuk memimpin perubahan dan membuat perbedaan positif dalam masyarakat. Meskipun demikian, partisipasi pemuda dalam politik sering kali terhambat oleh berbagai hal, seperti kurangnya akses informasi, pemahaman tentang politik, dan minimnya kesempatan untuk berbicara dan berpartisipasi. 

Baca Juga: Silaturahmi Elit Politik Menciptakan Iklim Kompetisi Pemilu yang Sehat

"Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan pendidikan politik bagi pemuda dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mereka untuk berpartisipasi dalam proses politik," tegasnya.

"Dengan mengetahui lebih banyak tentang politik, pemuda di Jawa Barat akan lebih memahami cara kerja pemerintah pusat/daerah, mekanisme pembuatan kebijakan, dan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mempengaruhi dan memastikan bahwa kebijakan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, termasuk pemuda," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: